PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas tidak melarang anak-anak membawa permainan tradisional lato-lato ke lingkungan sekolah.
Kendati demikian, orang tua dan guru wajib melakukan pengawasan terhadap anak didiknya.
Kepada Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono menjelaskan, lato-lato merupakan permainan tradisional yang belakangan ini menjadi tren di kalangan anak-anak.
"Tren itu kecenderungannya nanti ketika saatnya habis, maka akan habis dengan sendirinya. Yang terpenting orang tua dan guru melakukan pengawasan, bagaimana penempatan lato-lato," ujarnya, ketika ditemui Jumat, 20 Januari 2023.
Baca Juga: Jokowi Main Lato-lato, Ridwan Kamil Menyebutnya Nok-nok
Joko mengatakan, hal yang paling penting anak-anak tidak membawa lato-lato ketika proses belajar mengajar.
Selain itu, anak-anak juga diimbau bermain di tempat yang cukup luas sehingga tidak menggangu proses belajar.
Adapun permainan lato-lato ini, kata Joko, memiliki unsur pembelajaran.
"Lato-lato ini ada unsur pembelajaran dari aspek psikomotorik, anak menjadi gerak tidak main gadget saja. Aspek kognitif, konsentrasi dan aspek afektif, yaitu rasa," terangnya.
Baca Juga: Guru Wiyata Bakti Minta Tambah Kuota Formasi PPPK, Begini Kata Dinas Pendidikan Banyumas
Terkait kebijakan khusus, Joko mengaku belum membuat larangan penggunaan lato-lato di sekolah.
Dia beralasan, permainan ini hanya bersifat tren sementara dan memiliki manfaat yang positif.
"Dalam memainkan lato-lato itu yang penting pengawasan orang tua, guru, penempatan serta proporsinya," tandasnya. (MG05)***
Artikel Terkait
Bantu Pemulihan Ekomoni Pascapandemi, Unsoed Terjunkan Mahasiswa KKN
Lewat Gebyar Seni dan Bazar, Profil Pelajar Pancasila Dikuatkan
Ini Tujuh Tips Lolos Seleksi Pendaftaran Program Pendidikan Guru Penggerak
Bersinergi dengan Alumni, Unsoed Tingkatkan Kualitas Lulusan Untuk Bergerak, Maju, Mendunia
Ini 10 Penyakit Guru Yang Harus Diobati, Ada Kudis, Kusta, Asma, Asam Urat dan Sebagainya.
UIN Saizu Kirim Relawan Gempa Bumi Cianjur
Awal Tahun, Tiga Prodi UIN Saizu Raih Akreditasi Unggul
Unsoed Dorong Purbalingga Jadi Produsen Bramo dan Bralink dan Pusat Bengkel Konversi Motor Listrik Berlisensi
Kuliah di Jepang, Dua Mahasiswa Kimia Unsoed Bertemu Alumni yang Bekerja di Fukui
Hebat, Mahasiswa UIN Saizu Jadi Duta GenRe Purbalingga