Ini 10 Penyakit Guru Yang Harus Diobati, Ada Kudis, Kusta, Asma, Asam Urat dan Sebagainya.

- Selasa, 10 Januari 2023 | 07:52 WIB
Pejabat Dinas Pendidikan Korwilcam Ajibarang Umar Wijaya saat memberikan motivasi kepada guru Ajibarang beberapa hari lalu.(SM Banyumas/Dok PGRI)
Pejabat Dinas Pendidikan Korwilcam Ajibarang Umar Wijaya saat memberikan motivasi kepada guru Ajibarang beberapa hari lalu.(SM Banyumas/Dok PGRI)

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Pembinaan guru dan tenaga kependidikan di Korwilcam Ajibarang terlihat berbeda ketika memasuki pengisian materi oleh Koordinator Korwilcam Ajibarang, Umar Wijaya MM di SD Negeri Ajibarang Wetan Kecamatan Ajibarang Senin, 9 Januari 2023

Pasalnya dalam pengisian materi ini, Umar menyampaikan soal 10 penyakit yang sering menjangkiti guru mulai dari Kudis, TBC, Kusta, Tipus, Asam Urat, WTS, Kram dan Lesu. 

"10 penyakit guru ini perlu bapak/ibu ketahui. Kesepuluh penyakit guru yakni, Kudis, TBC, Kusta, Asma, Asam Urat, Tipus, Mual, WTS, Lesu, Kram. Setelah 10 penyakit terobati, tentu performa optimal dalam mengajar akan bapak/ibu sajikan," ungkap Umar.

Tapi ternyata itu bukan penyakit jasmani sebagaimana orang awam paham dan akrab.

Baca Juga: 16 Januari, 200 Kades Banyumas Siap Demo ke Kemendagri Jakarta Bersama Kades Se Indonesia

10 penyakit guru yang harus diobati ini adalah singkatan dari sikap, perilaku, karakter guru yang harus dihindari dan dijauhi benar-benar agar bisa menjadi guru yang ideal

"10 penyakit guru tersebut menurutnya: 1) kudis, kurang disiplin, 2) TBC, tidak banyak cara, 3) Kusta, kurang strategi, 4) Asma, asal masuk kelas, 5) Asam Urat, asal susun materi urutan tidak akurat, 6) Tipus, tidak punya selera, 7) Mual, mutu amat lemah, 8) WTS, wawasan terlalu sempit, 9) Lesu, lemah sumber, 10) Kram, kurang terampil. Setelah 10 penyakit guru diobati menurutnya guru dapat menampilkan performa mengajar dengan optimal," jelasnya disambut senyum dan tawa para guru

Pengawas Korwil Ajibarang, Marsono SPd, yang juga hadir menjadi pemateri kegiatan menyampaikan informasi penting berkenaan dengan penghitungan masa kerja guru. Menurutnya semua guru harus teliti menghitung masa kerjanya. Ia mengingatkan, jika sampai terjadi kesalahan, akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7.9 Guncang Maluku dan Sultra, BMKG Sempat Keluarkan Peringatan Dini Tsunami

"Informasi penting untuk bapak/ibu guru dan tendik. Saya menegaskan berkaitan dengan masa kerja guru jangan sampai diabaikan apabila terjadi kesalahan. Segera dikonfirmasikan dengan kami," ungkapnya.

Kusnaeni SPd, ketua Gugus Panji Lesmana, yang juga merupakan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Ajibarang dalam pengantarnya mengajak semua guru dan tendik untuk mengikuti dengan baik kegiatan pembinaan yang sedang dilaksanakan.

Ia berharap esensi pembinaan dapat diterima dan diimplementasikan dengan optimal.

Baca Juga: Pemabuk di Purbalingga Berulah, Pura-pura Bertamu, Ternyata Berniat Mencuri Sepeda Motor Tuan Rumah

"Kegiatan ini sangat penting. Monggo untuk dapat diikuti dengan baik agar dapat diterima dan diimplementasikan dengan baik pula," ungkap Kusnaeni.***

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dua Guru Besar UIN Saizu Dikukuhkan

Kamis, 2 Maret 2023 | 08:42 WIB

Keren, UKM Seni Rupa UIN Saizu Ikut Ajang JFMI 2023

Rabu, 15 Februari 2023 | 21:47 WIB
X