PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menerjunkan 619 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk membantu pemulihan perekonomian di desa pascapandemi Covid-19.
Mahasiswa KKN Unsoed dengan tema "Pendampingan UMKM dan BUM Des untuk Recovery Ekonomi Masyarakat Pasca Covid" Periode Januari - Februari 2023 dilepas di Hall Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed, Rabu, 4 Januari 2023.
Ketua LPPM Unsoed, Prof Dr Rifda Naufalin SP MSi mengatakan, pihaknya berupaya mendorong pemulihan ekonomi pedesaan pascapandemi Covid-19 yang ditandai dicabutnya status PPKM 30 Desember 2022 lalu.
"Unsoed terpanggil untuk berperan serta dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa," kata dia.
Baca Juga: KKN di Desa Penari Sudah Tayang di Bioskop Purwokerto
Terkait tema, Rifda mengatakan hal tersebut terkait dengan kondisi Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten yang sedang berupaya membangkitkan kembali ekonomi masyarakat dan untuk menekan angka kemiskinan di wilayahnya.
Oleh karena itu, pihaknya terpanggil untuk dapat berkontribusi dengan menerjunkan mahasiswa KKN Unsoed.
"Jumlah mahasiswa peserta KKN Tematik kali ini adalah 619 mahasiswa yang berasal dari 11 Fakultas di lingkungan Unsoed, dan 35 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Lokasi KKN tersebar di 4 (empat) Kabupaten yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Pemalang," jelasnya.
Rifda mengatakan, KKN Tematik Reguler terbagi dalam sejumlah bidang, di antaranya Ekonomi, Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan, Pendidikan dan Pemerintahan Desa.
Baca Juga: KKN UIN Saizu Purwokerto, Dampingi Lebih dari 60 Produk Hingga Produksi Ratusan Artikel
Dalam Bidang Ekonomi difokuskan pada pendampingan penggerak utama ekonomi pedesaan yaitu UMKM dan BUM Des.
Sementara untuk bidang pemberdayaan lingkungan, mahasiswa diarahkan untuk membantu introduksi pengompos limbah rumah tangga, pemanfaatan lahan pekarangan melalui pembagian planter bag (35 cm x 35 cm) 40 unit per desa dan polybag 30 unit per desa untuk penanaman sayuran khususnya cabe rawit.
Pada bidang kesehatan, kegiatan difokuskan pada pencegahan stunting. Adapun bidang pendidikan berupa pemberian motivasi belajar untuk meningkatkan kualitas SDM Desa.
Terakhir pada bidang pemerintahan desa difokuskan membantu Pemerintahan Desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Artikel Terkait
Samanea Paper Antar Mahasiswa Unsoed Raih Medali Emas Indonesia Inventors Day 2022
Uraikan Masalah Remitansi Pekerja Migran, Tim Mahasiswa Fisip Unsoed Raih Gold Medal ISIF 2022
Lancar Menjalankan Program MBKM, Begini Tips dari Unsoed
'Ora Nyusu Ora Lopyu', Cara Mahasiswa Unsoed Kampanyekan Minum Susu
Pemkab Cilacap Hibahkan Tanah di Menganti dan Tegalkamulyan kepada Unsoed
Tanah Hibah Pemkab Cilacap kepada Unsoed, Dipakai Pengembangan FPIK serta Fakultas Kedokteran
Pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran dan FPIK Unsoed di Cilacap Ditarget Selesai 3 Tahun
Pengamat Politik Unsoed: Netralitas Birokrasi Adalah Kemewahan Bagi ASN
Domestic Violence Tak Boleh Dibiarkan, Ini yang Dilakukan HMI Komisariat Hukum Unsoed
Lakukan Penelitian di Kapal Riset Baruna Jaya III Milik BRIN, Begini Cerita Dosen Fisika Unsoed