PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Tim pemulia Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto MP PhD, Dr Agus Riyanto SP MSi dan Dyah Susanti SP MP mulai memproduksi dua varietas unggul padi protein tinggi.
Kedua varietas itu yakni Inpago Unsoed Protani yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian tahun 2020 dan Inpari Unsoed P20 Tangguh yang dilepas tahun 2021.
Salah satu anggota Tim Pemulia dari Fakultas Pertanian Unsoed, Dyah Susanti memaparkan, kedua varietas ini merupakan sumbangsih kampus untuk Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober.
Momentum ini merupakan refleksi bagi setiap negara untuk menyediakan pangan demi memenuhi kebutuhan peradaban, dan menjawab berbagai tantangan, termasuk kondisi alam.
Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun : Cilacap Jadi Kabupaten dengan Produksi Padi Tertinggi Nasional 2019-2020
"Kondisi alam yang ekstrem, di antaranya kekeringan dan genangan akibat perubahan iklim global di beberapa belahan dunia, juga adanya potensi hujan angin di sepanjang tahun ini serta beberapa waktu mendatang, menyebabkan risiko rebah pada tanaman padi," jelasnya, Rabu, 19 Oktober 2022.
Dia mengatakan, kedua varietas tersebut dirakit dengan memperbaiki performa tanaman menjadi lebih adaptif terhadap perubahan iklim global.
Selain daya hasilnya yang tinggi dan keunggulan spesifiknya, berasnya memiliki kandungan protein lebih tinggi dibanding varietas padi pada umumnya.
padi ini memiliki ketahanan rebah yang menjadi karakter agronomik yang diharapkan oleh petani yang menanam padi pada musim hujan.
Baca Juga: ISCA 2022 Unsoed: Saatnya Memberdayakan UMKM dan Petani dengan Pemanfaatan Teknologi Digital
"Ciri-cirinya tinggi tanaman yang tidak sampai satu meter dan memiliki batang yang kokoh, tidak mudah patah meski malainya panjang dan jumlah gabahnya banyak dalam setiap malai. padi ini juga memiliki daun bendera tegak dan lebih tinggi dari malai, sehingga tidak mudah mengalami kehilangan hasil akibat serangan burung," ujarnya.
Dyah mengatakan, benih padi bersertifikat ini perlu diproduksi secara massal agar dapat dimanfaatkan masyarakat.
Tahun 2021 lalu, padi protein tinggi yang toleran kekeringan Inpago Unsoed Protani, diproduksi benih bersertifikatnya tahun 2021 oleh Kelompok Tani Ngudi Tuwuh bekerja sama dengan PB Great Quality Seed.
Sementara tahun ini, varietas baru Inpari Unsoed P20Tangguh yang merupakan padi sawah juga telah diproduksi benih bersertifikatnya.
Artikel Terkait
Tahukah Kamu : Pohon Pisang Terbesar di Dunia adalah Pisang Musa Ingens Endemik dari Papua
Ingatkan soal 'Jas Merah', Buku Sejarah Perjalanan Kota Purwokerto Dibedah
Senyum Penuh Asa Anak-Anak Keluarga Papa Bersekolah di SMK Jateng Purbalingga
200 Bahasa Daerah di Dunia Punah, di Indonesia 100 yang Terancam Punah
Bosan Hujan Air di Bumi? di Saturnus Hujannya Berlian
UIN Saizu Purwokerto Bangun Kampus II di Purbalingga
Rektor UGM Tegaskan Keaslian Ijazah Presiden Jokowi
Prof Sunarto, Penemu Kedelai Varietas Slamet dan Sindoro Tutup Usia
Cuaca Ekstrem, Sekolah di Wilayah Rawan Bencana Diminta Tingkatkan Kewaspadaan