Tahukah Kamu : Pohon Pisang Terbesar di Dunia adalah Pisang Musa Ingens Endemik dari Papua

- Minggu, 9 Oktober 2022 | 19:48 WIB
Warga memeluk pohon pisang raksasa endemik Papua yaitu Pisang Musa Ingens (SM Banyumas/ Tangkapan layar kanal Aponk Channel 99)
Warga memeluk pohon pisang raksasa endemik Papua yaitu Pisang Musa Ingens (SM Banyumas/ Tangkapan layar kanal Aponk Channel 99)

Suaramerdeka-banyumas.com- Papua punya banyak kekayaan fauna dan flora, mulai dari burung Cendrawasih, hingga flora berupa pisang endemik, pisang raksasa bernama pisang Musa Ingens yang terbilang pisang terbesar di dunia.

Bagaimana tidak, pohon pisang ini punya ketinggian hingga 25-30 meter, atau 7 kali lipat dari pisang pada umumnya.

Pisang raksasa musa ingens ini merupakan salah satu tanaman endemik Papua, yang sejauh ini baru ditemukan di Pegunungan Arfak Papua Barat dengan ketinggian 100 sampai 200 MDPL.

Baca Juga: Hanyut di Sungai, Dua Orang Ditemukan Meninggal Dunia

Salah satu lokasi keberadaan pisang ini di Kampung Kwau, Distrik Mokwam, Kabupaten Manokwari, yang berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Arfak.

Berikut ini ukuran dari bagian-bagian pohon pisang Musa Ingens endemik Papua ini.

1. Diameter pohon pisang musa ingens mencapai ukuran 95 cm bahkan lebih.
2. Pelepah memiliki panjang hingga 5 meter dengan lebar sekitar 1 meter sehingga warga setempat mengunakan daun pisang ini untuk atap rumah darurat di hutan, alas duduk, dan alas makanan. Sedangkan pelepah, katanya, untuk menyimpan hasil buruan atau hasil kebun.
4. Pisang musa ingens ini memiliki buah dengan panjang hingga 20 cm dengan ukuran buah diameter bisa 4-6 cm.
5. Satu tandan pisang dapat memiliki berat sampai dengan 60 kilogram. Ukuran tandan seperti pisang umumnya dengan diameter sekitar 35-50 cm, panjang 70-80 cm.
6. Warna kulit buah pisang itu hijau saat muda dan kekuningan ketika masak. Buah itu juga memiliki biji cukup banyak dengan ukuran lebih besar atau sama dengan pisang umumnya.

Baca Juga: Tradisi Jamasan di Kalibening, Jumlah Pusaka Selalu Berubah Setiap Tahun

Dilansir dari indonesia.go.id, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manokwari menyebutkan, pisang raksasa yang ditemukan di Papua ini tumbuhan endemik dan memiliki nama latin Musa ingens atau Musa ingens NW Simmonds.

Pisang raksasa ini, pertama kali dikoleksi sebagai spesimen oleh Womersley JS dan Simmonds NW, pada 22 Desember 1954 di New Guinea. Pisang itu disimpan sebagai spirit colection pada Herbarium Kew Inggris.

Sebaran jenis ini hanya ada di Pulau Papua, meliputi Manokwari (Cagar Alam Pegunungan Arfak), Kaimana, Teluk Wondama, dan Fak-Fak (Cagar Alam Fak-Fak Tengah). Juga di Kabupaten Yapen (Cagar Alam Yapen Tengah) dan di Kabupaten Tambrauw (Banfot dan Esyom Muara Kali Ehrin). 

Baca Juga: Pemancing Asal Majenang Ditemukan Meninggal di Tepi Sawah

Lazimnya pisang raksasa ini tumbuh di hutan sekunder atau hutan bekas kebun dan kanan kiri jalan dengan tanah bersubstrat atau solum tanah dalam.

Jenis pisang ini tumbuh bergerombol atau terpisah dan biasa berasosiasi dengan jenis Lithocarpus rufovillosus, Musa arfakiana, Musa balbisina, Dodonaea viscos, Piper umbellatum, dan Alphitonia macrocarpa.

Dalam bahasa lokal, warga Kampung Banfot, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, menyebut buah pisang raksasa itu dengan ndowin atau apit sepoh. Jika Anda bepergian ke Manokwari, berjalanlah sekitar satu jam dengan kendaraan roda dua atau roda empat ke arah Kabupaten Pegunungan Arfak.

Halaman:

Editor: Susanto

Sumber: Indonesia.go.id

Artikel Terkait

Terkini

X