PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Dosen Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Dadiek Pranindito, S.T., M.T, menciptakan aplikasi yang dapat mengenali potensi individu berdasarkan hasil tes minat bakat dan latihan soal.
aplikasi bernama Pak Budi ini dapat menjadi solusi bagi lulusan SMA/SMK untuk menentukan jurusan yang sesuai dengan ketertarikan dan kemampuannya saat menempuh jenjang pendidikan tinggi.
Sebab, hasil tes dari Pak Budi dapat digunakan oleh siswa SMA/SMK untuk merencanakan studi lanjut ke Perguruan Tinggi agar tidak keliru dalam menentukan jurusan.
Menurut Dadiek, dirinya kerap menjumpai mahasiswa yang dilema dalam memilih jurusan kuliah yang tepat.
Beberapa di antaranya bahkan ada yang berhenti di tengah karena merasa tidak cocok dan terbebani dengan jurusan yang diambil.
Baca Juga: PPDB Online SMP di Banyumas Diikuti 126 Sekolah, Ini Tahapannya !
"Sayang sekali jika kuliahnya harus terhenti hanya karena keliru jurusan. Untuk itu saya ingin membantu siswa siswi ini agar lebih terencana dalam menentukan masa depannya," ujar Dadiek.
Pak Budi App menjadi aplikasi konsultasi pendidikan pertama di Indonesia berbasis artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang dapat diakses dengan mudah dimanapun dan kapanpun.

Secara umum, aplikasi ini mempunyai 3 fitur unggulan yaitu konsultasi, tes minat bakat, serta latihan soal try out UN dan SBMPTN.
Dengan fitur konsultasi, pengguna akan terhubung dengan konselor yang menjadi partner dalam melakukan konseling mengenai perencanaan studi lanjut.
Pengguna dapat menceritakan permasalahan yang dialami, dan akan dibimbing untuk menentukan jurusan yang tepat.
Dalam fitur minat bakat, pengguna difasilitasi dengan adanya soal-soal psikotes yang bisa dicoba secara gratis.
Baca Juga: Santri Zam Zam Diharapkan Jadi Pemimpin Perubahan Masa Depan
Melalui latihan soal psikotest ini, pengguna dapat mengenali potensi dirinya sejak awal.
Artikel Terkait
Dear Parpol, Segera Siapkan Berkas Buat Daftar Pemilu
Polda Jateng Selidiki Pembangunan Jembatan Merah
Bupati Tiwi: Tahun Lalu, DAU Berkurang, Beban Pembiayaan Tambah Berat
10 Wakil Indonesia Siap Berjuang di Babak 16 Besar Indonesia Open 2022, Fajri Hadapi Rekan Senegara