BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com - Para santri Pondok Pesantren Modern Zam Zam Muhammadiyah Cilongok diharapkan dapat menjadi pemimpin perubahan di masa depan, menjadi teladan, berilmu berakhlakul karimah di manapun dan sampai kapanpun.
Hal itu ditegaskan Kepala SMA MBS ZamZam Ustadz Pandi Yusron BSh MH saat Wisuda 215 Santri Angkatan ke-8 Pondok Pesantren Modern Zam Zam Muhammadiyah Cilongok, Sabtu 4 Juni 2022.
Selain lulus SMA, dari 215 santri ini, 163 santri hafal Quran 3-5 juz, 30 santri hafal 6-10 juz, 16 santri hafal 11-20 juz, 2 santri hafal 21-29 juz dan 4 santri hafal 30 juz.
Selain itu, yang telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri ada 26 siswa, 39 santri ke Perguruan Tinggi Swasta dan 110 santri dalam proses tahapan masuk ke perguruan tinggi.
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Diminta Disiplin Prokes
"Kami mengucapkan terimakasih kepada wali santri yang telah mempercayakan dan mengamanatkan pendidikan para santri kepada kami. Ini menjadi bukti hasil sinergi bersama yang baik selama enam tahun pendidikan berlangsung," katanya.
Ia berpesan kepada para santri untuk tetap menjaga dan mengamalkan jiwa dan perilaku santri di manapun dan kapanpun. Santri harus terus menjaga pribadi berkarakter dan pembelajar sepanjang hayat.
Santri diminta istiqomah dan tawadu di manapun sehingga bisa bermanfaat dan semakin diangkat derajatnya.
Baca Juga: Lepas Kloter Pertama Jemaah Haji, Ini Pesan Menag Yaqut
Artikel Terkait
Dr Herniyatun Jabat Rektor Unversitas Muhammadiyah Gombong
Menteri Pendidikan Nasional Era Gus Dur Prof Yahya Muhaimin Meninggal Dunia
Kabar Baik, Pemkab Banyumas Akan Berikan Bantuan Pembiayaan Pendidikan Keagamaan Non Formal, Tetapi...
Ahmad Tohari Mengaku Kalah dengan Anak SMP 2 Purwokerto, Karena ini...
Kang Maman Wanti-wanti Nadiem Makarim Tak Hilangkan Frasa Madrasah dalam UU Sisdiknas
Muhammadiyah Resmi Tetapkan Idul Fitri 2 Mei 2022
UTBK SBMPTN Unsoed Dimulai Hari Ini, Peserta Hadir Hanya 95,6 Persen
Lantik Rektor Unsoed, Mendikbudristek: Saya Titip Harapan terhadap Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Ini Lima Penjelasan Ilmu Lebih Utama dari Amal Menurut Sahabat Ibnu Abbas
Mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Akan Dimakamkan di Kulonprogo, Yogyakarta
Sejarah Pancasila, Ini Hubungan Pancasila dengan Islam Sesuai Hasil Munas Alim Ulama NU Situbondo 1983
Sejarah Lahirnya Pancasila, Muhammadiyah Memandang Indonesia sebagai Darul ‘Ahdi wa Asy-Syahadah