Purwokerto, suaramerdeka-banyumas.com-Kabar duka menyelimuti tanah air. Mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Prof Yahya Muhaimin, Rabu 9 Februari 2022 sekitar pukul 10.10 tutup usia di Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto.
''Telah berpulang ke rahmatullah ayah kami, mertua kami, pada hari ini kurang lebih pukul 10.10 karena sakit,'' kata dr Anton Budi Darmawan SpTHT, anak menantu dari mantan Mendiknas Yahya Muhaimin saat ditemui di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo.
Menurutnya, almarhum telah dirawat di rumah sakit tersebut selama kurang lebih 10 hari.
Baca Juga: Soal Kejadian Wadas Purworejo, Kapolda Jateng Tegaskan Tidak Ada Polisi Menyerbu Masjid
''Sudah dirawat di sini kurang lebih 10 hari. Sakitnya karena memang sudah sepuh,'' terangnya.
Selama dirawat di rumah sakit, lanjut dia, almarhum lebih banyak berbaring.
Jenazah almarhum Yahya Muhaimin dimakamkan di Bumiayu Kabupaten Brebes, tempat kelahirannya.
''Rencananya dari sini (RSUD Margono), jenazah akan dibawa ke rumah duka terlebih dulu untuk memberikan kesempatan kepada para kerabat yang akan mensholatkan. Kemudian baru dimakamkan,'' tambahnya tadi pagi.
Baca Juga: Ini Penjelasan Kapolda Jateng Soal Isu yang Berkembang pada Kejadian Wadas Purworejo
Jenazah mantan Mendiknas Yahya Muhaimim akan dimakamkan satu komplek dengan makam orang tuanya.
Sementara Pantauan Suara Merdeka, sekitar pukul 12.25 dilakukan persiapan pemberangkatan jenazah dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo menuju ke rumah duka di Bumiayu.
Sebelum diberangkatkan, jenazah dishalatkan terlebih dahulu di tempat pemulasaraan jenazah.
Baca Juga: Menteri Pendidikan Nasional Era Gus Dur Prof Yahya Muhaimin Meninggal Dunia
Sejumlah keluarga, teman dan mantan mahasiswanya hadir di lokasi tersebut.
Salah satu mantan mahasiswanya di Fisipol UGM, Bambang Barata Aji mengungkapkan, almarhum merupakan seorang guru yang baik, kebapakan dan tidak banyak bicara.
''Beliau selalu menanamkan semangat keilmuan kepada para mahasiswanya. Beliau orangnya tidak banyak bicara, tetapi banyak kerja dan lebih banyak berpikir,'' ujarnya.***
Artikel Terkait
Gol A Gong: Indonesia Masih Kekurangan Buku, Sekarang 1 Buku Dikeroyok 90 Orang
Dilantik Jadi Rektor Unwiku, Ini Program Heru Cahyo
Siswa dan Pendidik di Dua Sekolah Diterjang Covid-19, PTM Jenjang SMA/SMK di Banyumas Kembali 50 Persen
Kasus Covid-19 di Banyumas Naik, PTM TK/PAUD Dihentikan, SD dan SMP 50 Persen
Menteri Agama Tegaskan Daerah PPKM Level 2 Diperbolehkan Gelar PTM Terbatas 50 Prosen
Menteri Pendidikan Nasional Era Gus Dur Prof Yahya Muhaimin Meninggal Dunia