PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas sepekan terakhir membuat pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dihentikan sementara.
Adapun untuk jenjang SD dan SMP, Pemkab Banyumas berencana menerapkan kembali kebijakan PTM 50 persen.
Saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama Forkompimda, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Irawati mengatakan, pihaknya berencana kembali menerapkan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) SD dan SMP sebanyak 50 persen.
Baca Juga: Awas Hoaks! “Siap-siap Suntik Vaksin Dosis Ketiga, Tak Punya Kartu BPJS Kesehatan Wajib Bayar”
Hal tersebut menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 dan temuan beberapa siswa yang positif terinfeksi Covid-19.
"Karena kenaikan kasus Covid-19, akan kembali ke PTM model lama yaitu 50 persen, jadi masuknya bergantian hari," jelasnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, PTM TK dan PAUD sudah dihentikan.
Kebijakan ini diambil menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Artikel Terkait
Ada Klaster PTM dan Takziyah, Menkes Dorong PTM Dengan Surveilance yang Ketat dan Pro Aktif
Hanya Tersisa Tiga SMP di Banyumas yang Belum Gelar PTM Terbatas
811 SD di Banyumas Telah Menerapkan PTM
Dukung PTM, Binda Jateng Fokus Vaksinasi Pelajar dan Santri
Dukung PTMĀ Berjalan Aman dan Lancar, Perstibi Salurkan Alkes Cegah Covid-19
Bismillah, Mulai 3 Januari PTM di Kabupaten Banyumas Dilaksanakan 100 Persen
21 Siswa SMA Al Irsyad Positif Covid-19, PTM Dihentikan Sementara