Gol A Gong: Indonesia Masih Kekurangan Buku, Sekarang 1 Buku Dikeroyok 90 Orang

- Minggu, 30 Januari 2022 | 18:38 WIB
DUTA Baca Nasional, Gol A Gong saat memberikan ceramah literasi saat bedah Buku Jonggrang karya Trisnatun di Aula Dinas Arsip Perpustakaan Daerah (Arpusda) Banyumas, Sabtu 22 Januari 2022(SM Banyumas/Susanto),
DUTA Baca Nasional, Gol A Gong saat memberikan ceramah literasi saat bedah Buku Jonggrang karya Trisnatun di Aula Dinas Arsip Perpustakaan Daerah (Arpusda) Banyumas, Sabtu 22 Januari 2022(SM Banyumas/Susanto),

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com-Duta Baca Nasional, Herry Hendrayana atau Gol A Gong menyatakan iklim literasi baca tulis di Indonesia masih rendah.

Selain minat dan daya baca rendah, rendahnya produksi buku juga masih terjadi.

"Mari menulis, UNESCO mengatakan di indonesia idealnya satu orang mengakses tiga judul buku. Bayangkan jika 100 juta orang saja, berarti 300 juta judul buku," jelasnya saat kegiatan safari literasi dan bedah buku Jonggrang karya Trisnatun di Aula Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Banyumas pekan lalu.

Baca Juga: Ini Jadwal Film Bioskop di Rajawali Cinema, Ada Juga Promo Akhir Pekan Beli 2 Tiket Bayar 1 Tiket

Tetapi kenyataanya kata Gol A Gong menurut Perpustakaan Nasional, tetapi
kenyataannya melalui data Perpustakaan Nasional dari indeks peningkatan literasi
masyarakat, di Indonesia 1 buku dikeroyok 90 orang.

"Pertanyaanya apakah tidak ada penulisnya atau tidak ada anggaran untuk
menerbitkan buku.

Sementara IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) baru menyupport
sekitar 40- 70 juta judul buku setahun. Jadi kita kekurangan buku," jelasnya.

Baca Juga: Ini Penjelasan Kapolres Grobogan tentang Kondisi Terbaru Ledakan Rumah di Grobogan

Terkait hal itu, Gol A Gong mengajak untuk warga semakin banyak menulis apapun itu. Selain itu ia mengajak meramaikan kembali taman-taman baca.

Sediakan buku-buku sesuai kebutuhan dan minat mereka.

"Tidak perlu yang berat-berat. Baca buku yang secara berjenjang dan bertahap.
Jadi tekankan kalau membaca itu sehat, menulis itu hebat!" tekannya.

Baca Juga: Ini Fakta dan Kronologi Ledakan Dahsyat Rumah di Klambu, Grobogan

Sementara itu untuk meramaikan taman baca ataupun perpustakaan, pengelola
harus kreatif dan inovatif.

Tariklah para pembaca dengan mengadakan berbagai kegiatan sesuai kebutuhan dan minat mereka.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dua Guru Besar UIN Saizu Dikukuhkan

Kamis, 2 Maret 2023 | 08:42 WIB

Keren, UKM Seni Rupa UIN Saizu Ikut Ajang JFMI 2023

Rabu, 15 Februari 2023 | 21:47 WIB
X