BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-sejarah dan Babad Banyumas hingga kini belum banyak diungkap dan dipublikasikan oleh para peneliti. Terbukti dari sekitar 65 cerita babad, baru sekitar tiga versi saja baru terceritakan.
Hal itu disampaikan penulis sekaligus kartunis Nasirun Purwokartun saat acara bedah buku Jonggrang karya guru penulis Trisnatun di Aula Arpusda Banyumas pekan lalu.
"Itu dari keterangan Profesor Sugeng Priyadi. Jadi kami berupaya untuk menerjemahkan cerita babad yang sudah ada yaitu versi Martadirejan dan Wiraatmajan," kata penulis roman Penangsang.
Baca Juga: Bobol Konter Handphone, Sat Reskrim Polresta Banyumas Amankan DP
Untuk mengenalkan dan memasyarakatkan cerita sejarah Banyumas, Nasirun bahkan menulis sekitar 22 buku tentang Banyumas yang rencananya akan diluncurkan pada saat Hari Jadi Banyumas 22 Februari 2022 mendatang.
buku-buku tersebut diperuntukan untuk segala umur baik umur TK hingga lansia.
"Ini menjadi media untuk mengenalkan karakter Banyumasan kepada anak mulai dari seorang Baribin, Ki Toleh, Joko Kaiman dan lainnya. Sehingga nantinya yang membaca antara lain bisa mengetahui hubungan antara Cikakak dan Banakeling," katanya.
Baca Juga: Dua Maling Motor Yang Beraksi di Beberapa Lokasi di Purwokerto Ditangkap
guru penulis, Trisnatun juga mengatakan saat ini semangat literasi mulai tumbuh di kalangan para guru. Dengan tumbuhnya sejumlah komunitas termasuk guru penulis, iklim literasi baca tulis di wilayah Banyumas terus bertumbuh.
"Terbukti hingga kini banyak guru menulis buku baik sendiri maupun antologi. Tak hanya guru, siswa menulis pun semakin banyak," ungkapnya.
Berbeda dengan tahun 2005 lalu, Kepala SMP 1 Cilongok ini menyatakan gairah menulis masih terbilang masih terlihat rendah. Terbukti ajakannya untuk menulis buku kepada para guru juga belum mendapatkan respon yang baik.
Baca Juga: Masih Gratis, Minat Naik Bus Trans Banyumas Meningkat, Ini Caranya
"Dulu saya kirim surat pembaca kepada Suara Merdeka dan mengajak para guru untuk menulis. Namun hingga lima bulan hanya ada lima orang yang mengirim tulisan ke email saya," ujarnya.***
Artikel Terkait
Sat Reskrim Polresta Banyumas Ungkap Kabar Bohong Penculikan Santriwati
Soal Dugaan Ujaran Kebencian ke Prabowo, DPC Gerindra Banyumas Laporkan Edy Mulyadi ke Polisi
21 Siswa SMA Al Irsyad Positif Covid-19, PTM Dihentikan Sementara
Dua Maling Motor Yang Beraksi di Beberapa Lokasi di Purwokerto Ditangkap
Bobol Konter Handphone, Sat Reskrim Polresta Banyumas Amankan DP