Ini Gagasan Perubahan Yang Ditawarkan Tiga Guru Besar Bakal Calon Rektor Unsoed

- Rabu, 19 Januari 2022 | 16:22 WIB
Empat Calon Rektor Unsoed Purwokerto 2022-2026.(SM Banyumas/dok)
Empat Calon Rektor Unsoed Purwokerto 2022-2026.(SM Banyumas/dok)

 

Purwokerto, suaramerdeka-banyumas.com-Tiga dari empat bakal calon rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto periode 2022-20226 menawarkan gagasan perubahan besar untuk kemajuan kampus tersebut empat tahun ke depan.

Yakni selain kemajuan secara internal, juga membawa Unsoed masuk dalam tataran kampus yang mendunia atau kancah internasional.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prof Ir Totok Agung Dwi Harayanto MP PhD, Prof Dr Akhmad Sodiq MSc Agr dan Prof Dr Ade Maman Suherman SH MSc, saat dihubungi secara terpisah. Sedangkan satu bakal calon lainnya, Dr Ir V Prihananto MSi, hingga berita ini ditulis belum merespon.

Baca Juga: Warganet Sebut Giring dan Banjir, Komentari Unggahan Instagram Anies Baswedan Terbaru

Empat bakal calon rektor Unsoed, Kamis 20 Januari 2022 ini, dijadwalkan memaparkan visi-misi dan rencana program kerja dihadapan rapat senat terbuka. Setelah itu, senat universitas
melanjutkan menggelar rapat senat tertutup untuk memilih tiga nama menjadi calon rektor. Sesuai urutan nomer undi bakal calon, Prof Sodiq mendapat nomer urut satu, Prof Ade Maman nomer dua, Dr Prihananto nomer tiga dan terakhir (4) Prof Totok Agung.

Prof Totok mengatakan, dalam pencalonan ini ia mengusung platfon perubahan dengan nama Prima Tri Dharma untuk kemajuan dan kesejahteraan. Yakni prestasi, revitalisasi, inovasi, mutu, dan akuntabel.

Baca Juga: Di Luar Menara Pandang, Proyek PEN Pariwisata Dijamin Selesai Akhir Januari

Menurutnya, Ouput dari pelaksanaan Prima Tri Dharma ini adalah Unsoed yang diakui sesuai
odengan milestone Renstra 2023-2026. Diakui ukurannya, prestasi dalam bentuk capaian
bench-marking atau perankingan pada taraf nasional maupun internasional, Dampaknya
terhadap hasil lulusa

"Dampaknya hasil lulusan yang semakin mampu berkiprah di dunia kerja dan usaha, fasilitasi
dan apresiasi kinerja yang semakin memadai bagi sivitas akademika, serta kontribusi yang
semakin luas dan nyata dalam memecahkan berbagai permasalahan di masyarakat, baik skala lokal, nasional, maupun internasional," terang guru besar Fakultas Pertanian ini.

Sementara Prof Sodiq, dalam pencalonan ini menawarkan gagasan perubahan transformasi Unsoed menjadi kampus yang merdeka, maju, dan mendunia.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Dana Rp 7,6 Triliun Untuk Penyediaan Minyak Goreng

Caranya dengan menggerakan talenta emas soedirman melalui empat program strategis dengan pendekattan SMART untuk
menghasilkan SDM yang unggul dan utuh.

"Smart saya terjemahkan, yakni pengembangan Smart Green Campus, pengembangan SDM
unggul dan utuh, pengembangan prodi dengan konsep Merdeka Belajar dan akselerasi
peningkatan capaian delapan IKU," jelas guru besar Fakultas Peternakan ini.

Semua itu, lanjut dia, sesuai visi, yakni terwujudnya pengakuan sebagai pusat pengembangan
sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal pada tahun 2034 dengan menggerakan talenta Emas
Unsoed.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dua Guru Besar UIN Saizu Dikukuhkan

Kamis, 2 Maret 2023 | 08:42 WIB
X