Suaramerdeka-banyumas.com-Ulama ahli tafsir Quraish Shihab memberikan pandangannya terhadap viralnya aksi seorang pria menendang sesajen di lokasi Erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Ulama penulis Kitab Tafsir Al Mishbah ini menjelaskan segala kegiatan manusia hendaknya diarahkan kepada Tuhan dan bermohon kepada Tuhan.
"Kalau anda bermohon kepada manusia, sebelum bermohon kepada manusia, bermohon dulu kepada Tuhan. Agar Tuhan memberikan kepada manusia ini kemampuan untuk memenuhi permintaannya," jelasnya mengawali.
Apa yang dipersembahkan kepada sesuatu kata Abi Quraish, itu bisa bermacam-macam motifnya. Bisa jadi mempersembahkan sesuatu , katakanlah ke laut, supaya ikan bisa makan.
"Saya bisa berikan ke hutan supaya kera bisa makan, itu sesuatu yang baik-baik saja. Saya tidak kaitkan dengan bahwa kera bisa memenuhi keinginan saya.
Ada lagi kita menyerahkan sesuatu yang kita namai sesaji atau sesajen dengan keyakinan bahwa inilah yang membantu saya mencapai itu. Potong kepala kerbau supaya tidak diganggu jin dalam pembantunan itu tidak (boleh)," katanya.
Baca Juga: Hilang Kendali, Mobil Tabrak Guard Rail hingga Tembus Belakang, Bagaimana Nasib Pengemudinya?
Selanjutnya, tetapi klau Anda menyembelih kerbau, menyembelih sapi untukAnda sedekahkan dan makan bersama tidak ada masalah.
Artikel Terkait
Penendang Sesajen di Lumajang, Wagub Jateng Taj Yasin: Itu Sikap Tidak Menghormati Perbedaan Keyakinan
Pria Penendang Sesajen Diidentifikasi Warga Lombok Timur
Soal Penendangan Sesajen, Aliansi Masyarakat Banyumas Peduli Budaya Sampaikan Lima Sikap
Kecam Penendangan Sesajen di Lumajang, Aliansi Masyarakat Peduli Budaya Minta Pelaku Serahkan Diri ke Polisi