Jumlah Komputer Tidak Cukup, Penilaian Akhir Semester SMP di Banyumas Berbasis Kertas

- Senin, 15 November 2021 | 19:11 WIB
UKUR SUHU:Sejumlah peserta didik di salah satu SMP di Kabupaten Banyumas diukur suhunya saat akan mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka, beberapa waktu lalu. (Budi Setiawan)
UKUR SUHU:Sejumlah peserta didik di salah satu SMP di Kabupaten Banyumas diukur suhunya saat akan mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka, beberapa waktu lalu. (Budi Setiawan)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, namun Penilaian Akhir Semester (PAS) jenjang SMP di Kabupaten Banyumas nanti akan dilaksanakan dengan berbasis kertas.

Siswa mengerjakan soal Penilaian Akhir Semester di sekolah secara bergantian.

Pelaksanaan ulangan akhir semester berbasis kertas yang akan berlangsung 29 November - 11 Desember nanti hanya diperuntukkan bagi sekolah yang sudah menggelar pembelajaran tatap muka.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Enas Hindasah, mengatakan, penilaian akhir semester berbasis kertas ini tidak bertentangan dengan Permendikbud.

Baca Juga: Tinjau Kuliah Tatap Muka, Rektor UMP Minta Civitas Akademika Patuhi Prokes

Pihaknya nanti akan menerbitkan surat edaran ke sekolah.

Dia menjelaskan, selama ini pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester maupun ulangan semester boleh dilakukan secara daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan) dengan berbasis kertas.

Menurutnya, selama ini ujian sekolah (US) dilaksanakan secara daring lantaran pihak sekolah bisa melakukan kerja sama dengan sekolah lain terkait pemenuhan sarana, yakni komputer.

Selain itu, jumlah siswa yang mengikuti ujian sekolah tidak banyak.

Baca Juga: Hadapi Kuliah Tatap Muka, Testing dan Tracing Akan Dilakukan Berkala

"Saat pelaksanaan ujian sekolah yang mengikuti kan hanya siswa kelas IX. Jadi hanya sepertiga dari jumlah total siswa, sehingga kebutuhan komputer tidak banyak," ujar Enas.

Namun dalam penilaian akhir semester, pesertanya adalah seluruh siswa mulai dari kelas 7 sampai 9.

Dengan demikian, apabila tes dilakukan secara daring di laboratorium komputer sekolah, maka jumlah komputernya tidak mencukupi.

"Kalau pun bisa dilaksanakan dari rumah, dikhawatirkan hasilnya tidak akan maksimal," katanya.

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X