Suaramerdeka-banyumas.com-Sebelum Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda, adalah Mohammad Tabrani, seorang jurnalis pribumi yang turut menggagas adanya Bahasa Indonesia.
Dilansir dari instagram @museumsumpahpemuda Kemdikbud Ristek disebutkan profil Mohammad Tabrani yang juga berperan sebagai Ketua Kongres Pemuda I 30 April-2 Mei 1926.
Nama lengkapnya Mohammad Tabrani Soerjowitjitro, lahir 10 Oktober 1904.
Baca Juga: Bupati Tiwi: Dampak Longsor Jalan Kramat Sirau Segera Ditangani
Ia begitu kagum dengan lantangnya suara organisasi Perhimpunan Indonesia menyuarakan pentingnya kebangsaan dan patriotisme meski di Belanda.
Ia bersama rekannya juga mengajaka perhimpunan pemuda yang bersifat kedaerahan Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Ambon untuk saling bersatu dan menyatukan perjuangan untuk nasionalisme Indonesia.
Melalui Kongres Pemuda I inilah benih-benih nasionalisme ditanamkan kepada para pemuda sebelum kemudian lahir adanya Kongres Pemuda II.
Baca Juga: Ini Tujuh Hoaks Soal Vaksin dan Covid-19 Yang Perlu Diwaspadai
M Tabrani menempuh pendidikannya di HIS Pamekasan, MULO Surabaya, OSVIA Bandung dan menimba ilmu jurnalistiknya di Universitas Berlin dan Universitas Koin Jerman 1928 dan belajar stenograf di Universitas Denhaag 1929.
Usai lulus dari pendidikannya inilah, karirnya moncer di bidang jurnalistik dengan di pucuk pimpinan sejumlah surat kabar di masa kolonial tersebut.
Melalui penanya yang tajam khususnya saat memimpin saurat kabar Hindia Baroe rutin mengisi kolom halaman depan.
Baca Juga: Ada Sejumlah Pohon Tembaga hingga Situs Peninggalan Majapahit dan Pajajaran di Samudra Gumelar
Salah satu artikelnya yang adalah gagasan yang dirilis 11 Feburari 1926 yang menegaskan bahwa bahasa Indonesia adalah satu faktor penting untuk merekatkan dan mempersatukan pemuda sebagai anak bangsa Indonesia.***
Artikel Terkait
Ini Lima Universitas Terkemuka di Dunia yang Punya Program Pengajaran Bahasa Indonesia
Barid Hardiyanto Terpilih Jadi Ketua IKAFU 2021-2025
Siapkan Kuliah Tatap Muka, Unsoed Bentuk Satgas Covid-19 Fakultas
Hadapi Kuliah Tatap Muka, Testing dan Tracing Akan Dilakukan Berkala
Belum Diperbolehkan PTM, Gerakan Literasi Tak Boleh Surut