Limbah Baglog Jamur Tiram untuk Kesuburan Tanah

Purwokerto, suaramerdeka-banyumas.com - Limbah baglog jamur tiram di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal dan hanya dibiarkan menjadi sampah organik.

Padahal, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.

Limbah baglog jamur tiram mengandung unsur hara makro di antaranya N (0,6%), P (0,7%), K (0,02%), serta C-Organik (49%). Pemanfaatan limbah baglog jamur tiram yaitu dapat dijadikan sebagai compost tea.

Compost tea atau yang biasa dikenal dengan ekstrak kompos mengandung mikroorganisme yang menguntungkan seperti rhizobacteria, trichoderma, bacillus, dan pseudomonas.

Baca Juga: Gunakan Komik Pintar, Mahasiswa Unsoed Berikan Edukasi Covid-19

Mikroorganisme tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman, hormon tumbuhan, serta senyawa kimiawi seperti tanin, fenol, dan flavonoid.

Hal inilah yang mendasari penelitian Tim PKM dari Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Tim PKM beranggotakan Khoerunnisa, Regata Ringga Hanessa Putry, Salma Aulia Salsabila, Mochammad Rezky Darmawan, dan Yasinta Nahdatulia, serta dibimbing oleh Drs. Iman Budisantoso M.P.

Mereka melakukan inovasi pemanfaatan limbah baglog jamur tiram sebagai compost tea untuk meningkatkan kadar flavonoid padi hitam (Oryza stiva L.).

Baca Juga: Masih Ada Warga Ragu dan Tolak Vaksinasi Covid-19, Wagub Jateng Minta Mahasiswa Ciptakan Inovasi

"penelitian ini dimulai dengan membuat kompos dan compost tea limbah baglog jamur tiram", kata Khoerunnisa seperti dilansir dalam laman Unsoed.ac.id.

Selanjutnya, compost tea akan melakukan pengujian pada padi hitam untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan kadar flavonoid padi hitam.

penelitian yang telah dilakukan ini diharapkan dapat menjadi solusi dan informasi dalam meningkatkan pertumbuhan dan kadar flavonoid untuk padi hitam.