JARUM jam baru menunjukkan pukul 07.30. Terlihat, siswa kelas 9 SMPN 9 Purwokerto, Kabupaten Banyumas duduk menunggu antrean panggilan untuk menerima penyuntikan vaksin Covid-19.
Mereka sebelumnya membawa surat pendaftaran untuk di input datanya oleh tenaga kesehatan.
Setelah itu, mereka menjalani tes kesehatan, baru kemudian mendapat vaksinasi.
Pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMPN 9 Purwokerto terlihat tertib. Pengelola sekolah menerapkan sistem bergantian sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
Usai menjalani vaksinasi, para siswa kembali ke ruang kelas untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).
Baca Juga: Vaksin untuk Santri, Agar Ngaji Tanpa Rasa Was-was
Alfian, siswa kelas 9 A mengaku bersedia mengikuti vaksinasi di sekolah karena ingin sehat. Orang tuanya juga mendukung ia mendapat suntikan vaksin.
Ia berharap dengan program vaksinasi, sekolah dapat terus melaksanakan PTM.
Warga Kelurahan Sumampir ini merasa senang ketika sekolah menggelar PTM. Ia dapat bertemu teman-teman sekolah.
"Saya sudah lama tidak bertemu teman-teman, karena selama ini sekolah menerapka pembelajaran daring," katanya.
Selama pembelajaran daring ia kerapkali merasa bosan. Sepi tidak ada teman yang berinteraksi langsung secara tatap muka.
"Saya harap bisa masuk sekolah terus seperti semula. Jadi dapat bertemua dengan teman dan guru," tuturnya.
Siswa lainnya, Adrasifa menambahi kegiatan belajar mengajar secara tatap muka lebih menyenangkan daripada belajar daring.
Ia mengaku jenuh belajar daring karena tidak dapat bertemu teman secara langsung. Apalagi, pelaksanaan belajar daring sudah ia alami hampir dua tahun.
Artikel Terkait
Hadapi Covid-19 di Taiwan, Ini Cerita Pelajar dan Pekerja Asal Jawa Tengah
Ingin Segera PTM, Pelajar Diimbau Bersedia Terima Vaksinasi Covid-19
Film-film Pelajar yang Masuk Nominasi Festival Film Purbalingga 2021, Ada dari Sekolahmu?
Cetak Sejarah Baru, Film Pelajar Banjarnegara Dominasi Kompetisi FFP 2021