Kisah Tukang Sulap Keliling Kuliahkan Anaknya ke Al Azhar Mesir

- Kamis, 2 September 2021 | 07:50 WIB
FOTO BERSAMA: Heru Cokro Agung (20) (paling kanan) anak dari tukang Sulap Keliling Hari Sulap alias Suharno alias Pak Sabar warga Ajibarang Wetan, Banyumas yang berhasil masuk Al Azhar Mesir belum lama ini.
FOTO BERSAMA: Heru Cokro Agung (20) (paling kanan) anak dari tukang Sulap Keliling Hari Sulap alias Suharno alias Pak Sabar warga Ajibarang Wetan, Banyumas yang berhasil masuk Al Azhar Mesir belum lama ini.

JALAN satu-satunya mengubah generasi adalah dengan pendidikan. Tidak dengan cara lain!.

Itulah kata mutiara tentang pentingnya mewariskan ilmu dibandingkan harta yang dicamkan dan diamalkan Pak Sabar alias Hari Sulap, tukang sulap keliling asal Ajibarang Wetan, RT 2 RW 10, Kecamatan Ajibarang, Banyumas yang berhasil menguliahkan anaknya ke Universitas Al Azhar, Mesir.

"Heru Cokro Agung anak pertama dari lima anak saya yang saat ini sudah masuk Al Azhar Mesir. Saya persiapkan dia sejak tujuh tahun lalu.

Mulai dari masuk pesantren khafidz, SMA Takhasus sebagai persiapan kuliah di luar negeri," kata pemilik nama asli Suharno (45) yang kini juga merambah dunia YouTuber.

Baca Juga: Era Disrupsi Jangan Dijadikan Sebagai Phobia

Harapan menguliahkan anaknya ke luar negeri itu ia dapatkan saat menjalani profesi sulap keliling sekolah sekian tahun lalu. Ia ingin anak-anaknya punya kehidupan lebih baik daripada dia.

"Waktu itu saya dapat informasi kalau anak kuliah ke luar negeri, maka arahkan saja untuk menjadi hafidz Qur'an, harus punya uang banyak dan sebagainya.

Maka saya putuskan sejak kelas 5 SD/MI, anak saya pesantrenkan dan saya lanjutkan ke SMA khusus untuk bisa ke sana," katanya.

Baca Juga: Menilik Jejak Syaikh 'Abdush Shomad, Jombor, Cilongok, Banyumas

Namun hingga lulus SMA dan berhasil menjadi hafidz, Pak Sabar belum berhasil mencari informasi akurat tentang itu. Akhirya setelah mencari-cari, anaknya sendiri yang mendapatkan informasi kuliah ke luar negeri tersebut.

"Akhirnya ketemulah chanel Mumtaza Bojonegoro. Lembaga ini memfasilitasi kuliah luar negeri.

Untuk biaya kuliah gratis, kita cuma mengeluarkan biaya sekitar Rp 25 juta untuk persiapan, bimbingan pelatihan bahasa hingga, pemberangkatan dan biaya hidup selama kuliah rata-rata cuma Rp 1,5 juta perbulan," jelasnya.

Baca Juga: Banyumas Turun Level 3, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Rosenda Ditutup

Karena telah membuktikan anak pertamanya berhasil masuk ke Al Azhar, Pak Sabar kembali mengarahkan anak kedua dan ketiganya untuk kembali ke luar negeri.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X