JALAN satu-satunya mengubah generasi adalah dengan pendidikan. Tidak dengan cara lain!.
Itulah kata mutiara tentang pentingnya mewariskan ilmu dibandingkan harta yang dicamkan dan diamalkan Pak Sabar alias Hari Sulap, tukang sulap keliling asal Ajibarang Wetan, RT 2 RW 10, Kecamatan Ajibarang, Banyumas yang berhasil menguliahkan anaknya ke Universitas Al Azhar, Mesir.
"Heru Cokro Agung anak pertama dari lima anak saya yang saat ini sudah masuk Al Azhar Mesir. Saya persiapkan dia sejak tujuh tahun lalu.
Mulai dari masuk pesantren khafidz, SMA Takhasus sebagai persiapan kuliah di luar negeri," kata pemilik nama asli Suharno (45) yang kini juga merambah dunia YouTuber.
Baca Juga: Era Disrupsi Jangan Dijadikan Sebagai Phobia
Harapan menguliahkan anaknya ke luar negeri itu ia dapatkan saat menjalani profesi sulap keliling sekolah sekian tahun lalu. Ia ingin anak-anaknya punya kehidupan lebih baik daripada dia.
"Waktu itu saya dapat informasi kalau anak kuliah ke luar negeri, maka arahkan saja untuk menjadi hafidz Qur'an, harus punya uang banyak dan sebagainya.
Maka saya putuskan sejak kelas 5 SD/MI, anak saya pesantrenkan dan saya lanjutkan ke SMA khusus untuk bisa ke sana," katanya.
Baca Juga: Menilik Jejak Syaikh 'Abdush Shomad, Jombor, Cilongok, Banyumas
Namun hingga lulus SMA dan berhasil menjadi hafidz, Pak Sabar belum berhasil mencari informasi akurat tentang itu. Akhirya setelah mencari-cari, anaknya sendiri yang mendapatkan informasi kuliah ke luar negeri tersebut.
"Akhirnya ketemulah chanel Mumtaza Bojonegoro. Lembaga ini memfasilitasi kuliah luar negeri.
Untuk biaya kuliah gratis, kita cuma mengeluarkan biaya sekitar Rp 25 juta untuk persiapan, bimbingan pelatihan bahasa hingga, pemberangkatan dan biaya hidup selama kuliah rata-rata cuma Rp 1,5 juta perbulan," jelasnya.
Baca Juga: Banyumas Turun Level 3, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Rosenda Ditutup
Karena telah membuktikan anak pertamanya berhasil masuk ke Al Azhar, Pak Sabar kembali mengarahkan anak kedua dan ketiganya untuk kembali ke luar negeri.
Artikel Terkait
Ingin Tahu Sejuta Cerita Anak Banyumas, Baca Buku yang Satu Ini
Satu Guru Satu Buku Masih Belum Massif Ditindaklanjuti
Sukseskan Pembelajaran di Masa Pandemi, Tiga Pilar Pendidikan Harus Diperkuat
Menikmati Candu Buku Lawas...
Ternyata Ada 13 Julukan Pecinta Buku, Kamu Yang Mana?