CILACAP, suaramerdeka-banyumas.com-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cilacap mendorong kepada santri madrasah, terutama santri Madrasah Tsanawiyah (Mts) Maarif Sikampuh Kroya supaya dapat mengikuti perkembangan zaman.
Artinya, para santri kelak tidak hanya bercita-cita menjadi kyai saja, melainkan sekaligus berkarir sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi kekinian.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten Cilacap, H Aid Mustakim MAg, saat memberikan pengarahan pada acara wisuda purna siswa MTs Maarif Sikampuh Kroya, Senin 22 Mei 2023.
Baca Juga: Gempar! Dugaan Kasus Aborsi di Mes Karyawan Koperasi di Purbalingga
"Alumni madrasah jangan hanya ingin jadi kyai saja, tapi bisa bercita-cita menjadi teknokrat, ahli hukum, dokter, militer, arsitek, dan lain-lain. Karena berbagai keahlian tersebut sangat dibutuhkan dalam gerakan dakwah Islam," katanya.
Aid menekankan betapa pentingnya alumnus madrasah untuk bisa sekaligus menjadi figur di bidang teknologi maupun bidang terkait lain di era modern saat ini.
"Kalau semuanya jadi kyai, lalu siapa yang akan membangun gedung gedung bertingkat. Tentu itu bukan ranah kyai," jelasnya.
Baca Juga: Berkas Perkara Dukun Tohari segera Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lebih lanjut disampaikan, bahwa generasi santri madrasah harus bisa mewarisi misi profetik kenabian. Ia menyontohkan Nabi Daud memberikan inspirasi agar ada generasi yang ahli tentang teknik pengolahan logam baju besi.
"Dari Nabi Nuh ada generasi yang paham tentang industri perkapalan. Dari Nabi Isa ada generasi yang paham dunia kedokteran, dan seterusnya.
Pada dasarnya misi kenabian itu memberikan opsi atau jalan keluar atas problem masyarakat yang tengah terjadi," paparnya.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2023 : Diadang Pasangan Jepang, Marcus dan Kevin Gagal Melaju Perempat Final
Ia lantas memberi tips jitu untuk bisa mewujudkan itu semua. Menurutnya, modal utamanya adalah rasa cinta.
"Agar sukses melakukan apa saja harus didasari dengan senang atau cinta. Cinta dulu maka lama-lama akan bisa. Kalau toh tetap tidak bisa terwujud maka, apa yang menjadi kesenangan tersebut akan terwujud oleh generasi atau keturunan kita," jelas dia.
Artikel Terkait
Kemenag Siapkan Rp 233 Miliar Bantu Pesantren, LPQ, dan Madrasah Diniyah, Ini Cara Pengajuannya
September Ini Mulai Cair, Insentif Rp 300 Ribu Untuk Guru Madrasah Non PNS
Kang Maman Wanti-wanti Nadiem Makarim Tak Hilangkan Frasa Madrasah dalam UU Sisdiknas
Dibutuhkan 192.008 PPPK Guru Madrasah, Ini Kebutuhan Formasinya
Kesadaran Religiositas Meningkat, Minat Sekolahkan Anak ke Madrasah Makin Tinggi
Keberadaan Forum Komunikasi Kepala Sekolah/Madrasah SD/MI Muhammadiyah Agar Dimanfaatkan Maksimal
Pengajar Madrasah Diniyah, TPQ, Hingga Pondok Pesantren di Cilacap Kini Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan