JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com- Forum Guru Sertifikasi Non Inpassing ( FGSNI ) terus memperjuangkan nasib mereka khususnya agar pemerintah segera menerbitkan Surat Keputusan Inpassing untuk mereka.
Merekapun mengadukan nasib dan menyampaikan aspirasi mereka dengan datang ke Gedung DPR RI pada Rabu 17 Mei 2023. Diharapkan dengan masukknya pembahasan tentang aspirasi FGSNI maka pemerintah bisa segera menerbitkan SK Inpassing bagi mereka.
Ketua FGSNI Kabupaten Banyumas, Sunarto mengatakan perwakilan FGSNI diterima Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Ruang Sidang Gedung DPR RI , Senayan Jalan Kalibata Jakarta Pusat.
Baca Juga: Diskusi Buku Aldera di Unsoed, Pius: Mahasiswa Jangan Lepas dari Bacaan, Pers dan Dikskusi
"Untuk kesekian kalinya kami bergerak. Misi kami yang mendesak agar pemerintah adalah terbitnya SK Inpassing. Melalui DPR RI kami menyampaikan aspirasi kami untuk diteruskan ke pemerintah. Untuk kabupaten Banyumas sendiri saat ini ada sekitar 370-an guru sertifikasi non inpassing yang mendesak mendapatkan SK Inpassing," katanya.
Dijelaskan Sunarto, FGSNI diterima langsung oleh Ketua Banggar H. Said Abdulloh (FPDIP), wakil Banggar , Cucun A Syamsurizal (FPKB), Itje Siti Dewi Kuraisin, Ratna juwita dan Anggota Banggar lainya.
Hadir dalam kegiatan ini Ketum FGSNI Pusat, Agus Mukhtar, S.HI, Sekjen Siti Munadliroh Bendahara umum Lin Suroroh, Sunarto, Ketua FGSNI Banyumas yang juga pengurus pusat dan perwakilan Pengurus dari kabupaten kota di Indonesia, seperti pengurus dari kabupaten Sawaran Prov Lampung, Sumenep Jawa timur, Sukabumi, Bandung, bogor Jawa Barat, Kota Tangerang Banten, Kebumen, Banyumas, Brebes, Banjarnegara Jawa Tengah dan Pengurus dari DKI Jakarta .
Ketua Umum FGSNI Pusat , Agus Mukhtar menyampaikan , bahwa momentum agenda pengaduan FGSNI dibanggar kali ini, sebuah usaha yang sangat urgen bagi perjuangan Guru swasta di Naungan Kemenag yang tergabung didalam FGSNI, selain sebagai sebuah usaha optimal guru sertifikasi menuntut program Inpassing masuk pembahasan di rapat banggar DPR RI .
Sekjen FGSNI Siti Munadliroh, menyampaikan perlunya Banggar peduli dengan kondisi Guru madrasah swasta, sehingga tuntutan kami bisa diakomodir dan masuk dalam poin pembahasan rapat Banggar dengan kementerian agama, Kemenkeu maupun kementerian PPN Bappenas RI.
Menerima aduan FGSNI, Ketua Banggar, Said Abdillah , menyampaikan akan menerima, membahas dan dianggarkan untuk mata SK inpassing 2024. Kami tidak sekedar janji namun ini akan kami buktikan. Mendengar hal tersebut, audien menyambutnya dengan tepuk tangan yang gemuruh suaranya memenuhi ruangan sidang Banggar .
Baca Juga: Semarakkan Hardiknas, Tenaga Pendidik dan Kependidikan Banyumas Ikuti Jalan Sehat
Sementara itu Wakil Banggar Cucun A Syamsul Rizal, menyatakan , agar FGSNI segera menyampaikan data valid kebutuhan program inpassing sehingga data bisa dijadikan bahan pembahasan di banggar DPR RI.***
Sebelumnya, FGSNI melakukan orasi didepan gerbang DPR RI, menuntut dianggarkannya program inpassing kemenag RI pada tahun 2023.***
Artikel Terkait
Berkat IndiHome, Berbagi Praktik Baik Pendidik Jadi Lebih Asyik dan Ciamik
Sebentar Lagi PPDB, Begini Tips Memilih Sekolah yang Terbaik untuk Anak
Kesantunan Berbahasa Menurun, Peran Duta Bahasa Diperlukan
Kembangkan Layanan Kualitas Pendidikan, UMP Jajaki Kerjasama dengan Kampus di Australia
Tips Efektif Mengoptimalkan Fungsi Memori, Ingatan Manusia
Banyumas Bentuk Tim "Mayuh Sekolah Maning", Ternyata Ini Tujuannya
Perkuat Profil Pelajar Pancasila, Siswa SMA Negeri 3 Purwokerto Pamer Kreativitas di Gelar Karya 2023
Menumbuhkan Keativitas, Siswa Puhua Sulap Ribuan Botol Plastik Jadi Dekorasi Pertunjukan Seni
Siswa MTs Pakis Cilongok Akan Terbitkan Novel
Semarakkan Hardiknas, Tenaga Pendidik dan Kependidikan Banyumas Ikuti Jalan Sehat