Jangan Hanya Pepper to Pepper, Riset Perguruan Tinggi Harus Berdampak ke Masyarakat

- Jumat, 31 Maret 2023 | 23:49 WIB
UNSOED jaling Kerjasama dengan BRIN dan Universitas Brawijaya di bidang riset.(SM Banyumas/DOK)
UNSOED jaling Kerjasama dengan BRIN dan Universitas Brawijaya di bidang riset.(SM Banyumas/DOK)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com- Hasil riset peneliti khususnya dari perguruan tinggi diharapkan tidak hanya sebatas menjadi tumpukan kertas, tetapi diharapkan berdampak positif bagi masyarakat.

Hal itu diungkapkan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Prof Mangku Purnomo SP MSi PhD melalui metting zoom sebagai sesi pertukaran dokumen dan implementasi kerja sama antara Pusat Riset Masyarakat dan Budaya Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora Badan Riset dan Inovasi Sosial (BRIN), FISIP Universitas Jenderal Soedirman, dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Aula FISIP Universitas Jenderal Soedirman pekan lalu.

"Kita hidup di Perguruan Tinggi ini pepper to pepper gitu, saya selalu bilang kalau paper to paper kita selesai nih event itu paper nya sangat high label impact, di negara berkembang ini kami menyadari betul kebutuhan kita ini lebih yang berimpact kepada society," ungkapnya.

Baca Juga: Layani Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran, BRI Sediakan Uang Tunai Rp32 Triliun

Prof Mangku Purnomo menyatakan di Unibraw dikembangkan tiga fokus yaitu Riset, Pengajaran dan Penelitian. Melalui tiga fokus bidang pertanian inilah, mahasiswa masuk ke dasar, laboratorium kemudian mahasiswa baru magang dan PPKM.

"Setelah itu ke masyarakat hasil akhir kita sekarang sedang analisasi ke workshop- workshop dimana workshop- workshop itu menjadi kumpulan dari society ke kampus, (Pemda) Pemerintahan Daerah dan sebagainya," kataya.

Dekan Fisip Unsoed Dr Wahyuningrat MSi menyampaikan terimakasih atas kerjasama dan kolaborasi BRIN dan Fakultas Pertanian.

Baca Juga: Stok Kebutuhan Pokok Lebaran Aman, Bupati Banyumas Imbau Masyarakat Tidak Perlu Panic Buying

Pasalnya sebagai implementor utama, perguruan tinggi tak bisa bergerak sendiri. 

Kegiatan Pertukaran Dokumen dan Implementasi adalah lanjutan dari kegiatan penandatangan yang telah dilakukan pada tahun 2022. Agenda utama kegiatan ini adalah implementasi kerja sama strategis untuk memperkuat Bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kepala Pusat Riset Masyarakat dan Budaya, Dr Lilis Mulyani menyatakan peneliti BRIN juga bisa menjadi penggerak atau juga bersama sama berkolaborasi dengan rekan rekan di seluruh indonesia untuk membuat riset yang bermanfaat untuk negeri ini.

"Lembaga riset pemerintah itu hanya 1 dan itu adalah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)", jelas Dr Lilis.

Baca Juga: Tak Perlu Bingung Tukar Uang untuk Lebaran, BI Sediakan Penukaran Uang di Mall Pelayan Publik Purwokerto

Dalam pemaparannya Dr. Lilis Mulyani (Kepala Pusat Riset Masyarakat dan Budaya) menyampaikan terkait inisiatif kolaboratif untuk meningkatkan Riset Sosial Humaniora Lembaga Riset Pemerintah dan Universitas.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X