Ini Kisah Casey Petry Daisiu asal Papua Lulus Cumlaude Unsoed dan Pulang Mengabdi Jadi Perawat di Pedalaman

- Jumat, 17 Maret 2023 | 12:04 WIB
Casey Petry Daisiu berbahagia dan bangga karena berhasil lulus dengan predikat Cumlaude dan resmi menyandang profesi perawat atau ners usai diwisuda dalam acara Wisuda ke-148 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. (SM Banyumas/Dok)
Casey Petry Daisiu berbahagia dan bangga karena berhasil lulus dengan predikat Cumlaude dan resmi menyandang profesi perawat atau ners usai diwisuda dalam acara Wisuda ke-148 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. (SM Banyumas/Dok)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com- Selasa 14 Maret 2023, Casey Petry Daisiu berbahagia dan bangga karena berhasil lulus dengan predikat Cumlaude dan resmi menyandang profesi perawat atau Ners usai diwisuda dalam acara Wisuda ke-148 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. 

Berasal dari papua, Casey terbilang lulus dengan tepat waktu dan cemerlang dengan nilai akhir atau IPK 3,83.

Lulusan SMAN 3 Jayapura ini berhasil menyelesaikan pendidikanya di Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan program Profesi Ners sejak tahun 2021. Sebelumnya ia terlebih dulu kuliah sejak 2017. 

Baca Juga: Hujan Angin di Purbalingga, Pohonan Tumbang Timpa Rumah dan Tutup Jalan

Putra daerah papua yang lahir 13 Oktober 1998 sebelumnya menempuh pendidikan di tanah kelahirannya sejak SD Inpres Abeale 2 dan SMPN 2 Jayapura.

"2017 saya hijrah ke Jawa untuk melanjutkan studi S1 di jurusan keperawatan, dan lulus pada tahun 2021. Akhirnya saya langsung melanjutkan pendidikan Profesi Ners dan menjadi lulusan terbaik Unsoed tahun 2023 ini," jelasnya.

Putera pasangan Alexander Edwin Daisiu dan Helga Elizabeth Torey yang berprofesi sebagai PNS ini terbilang pantang menyerah. 

Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Solid, Empat Wakil Melaju Perempat Final All England 2023

Dengan kegigihannya ia kemudian meraih program Beasiswa Afirmasi papua sehingga akhirnya ia mendaftarkan diri di Unsoed di Purwokerto.

Kendala Bahasa

Belajar di Jawa dengan jarak 3.526 km dari kota kelahirannya Jayapura, sempat menjadi kendalanya pertama kali sampai di Purwokerto.

Ia harus menyesuaikan diri di lingkungannya. Adaptasi bahasa menjadi bagian dari adaptasi terpenting dari pembelajarannya di Purwokerto.

Baca Juga: Mantap! Usaha Sektor Perikanan Cilacap Kini Tembus Pasar Tiongkok

Tapi ia tak menyerah. Ia terus belajar hingga akhirnya ia lancar berbahasa Indonesia dan menyesuaikan adat budaya di Kota Purwokerto.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dua Guru Besar UIN Saizu Dikukuhkan

Kamis, 2 Maret 2023 | 08:42 WIB
X