PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com- Dalam upaya membentengi mahasiswa dari extraordinary crime narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah menggandeng jajaran perguruan tinggi termasuk Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan enam perguruan tinggi lainnya di Purwokerto.
Deputi Bidang Hukum dan Kerjasama BNN Agus Irianto PhD menayatakan sindikat narkoba sealu menyasar generasi muda produktif dan bercita-cita tinggi.
Hal inilah yang menjadikan seluruh negara di dunia punya persepsi sama untuk memeranginya.
Baca Juga: Renungan Harian Katolik Kamis 9 Maret 2023, Hidup Mengandalkan Berkat Allah
“Presiden telah menyampaikan bahwa permasalahan narkoba di Indonesia telah masuk kategori yang mengkhawatirkan, dan dinyatakan Indonesia darurat narkotika,” katanya usai mendampingi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah Drs Heru Pranoto Msi meneken nota kesepahaman dengan Rektor Unsoed dan Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Universitas Wijayakusuma Purwokerto, UIN Saizu Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, UNU, Universitas AMIKOM Purwokerto di Gedung Rektorat Unsoed pekan lalu.
Terkait hal inilah, upaya membangun sinergi dan kerjasama dengan perguruan tinggi menjadi penting dalam menggaungkan perang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika (P4GN) serta meningkatkan mutu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Diharapkan dengan kerjasama BNN dengan tujuh kampus di Purwokerto, upaya program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bisa sinergi dengan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Diharapkan dengan sinergi inilah, perguruan tinggi benar-benar bisa menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki kompetensi dan berdaya saing serta mampu menciptakan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Rektor Unsoed Prof Dr Ir Akhmad Sodiq MScAgr IPU menyatakan sepakat untuk perang terhadap sindikat narkoba. Pasalnya narkoba terbukti merusak kesehatan secara fisik, psikis hingga social yang berujung pada hancurnya peradaban suatu bangsa.
“Semangat inilah, yang menjadi ruh dari kemitraan strategis antara Unsoed dengan BNN Provinsi Jawa Tengah. Pemahaman akan bahaya narkotika harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pengetahuan sivitas akademika Unsoed,” jelasnya.
Baca Juga: Sempat Tertutup Longsor, Jalan Majenang Brebes Buka Tutup
Dijelaskan Prof Sodiq, dengan kesamaan pemahaman bahaya narkoba inilah akan mendorong kesamaan sikap dan aksi nyata memerangi peredaran narkoba.
Tentulah untuk berperang inilah, Unsoed akan meningkatkan kapasitas seluruh civitas akademika termasuk dengan bekerjasama dengan BNN Jawa Tengah ini.
Artikel Terkait
Berstatus Tersangka, Anak Pejabat Pajak Mario Dandy Satriyo Dikeluarkan dari Kampus
Hipotermia, Mahasiswa Unsoed asal Banjarnegara Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Slamet
17 Dokter Gigi Lulusan Unsoed Diambil Sumpah, Ketua PDGI: Banyumas Sudah Proporsional
Mahasiswa KKN Internasional Unsoed Jadi Pengajar Anak Buruh Migran di Malaysia
Tular Nalar Mafindo Ajak Pemilih Pemula dan Lansia Cerdas di Pemilu 2024
Dua Guru Besar UIN Saizu Dikukuhkan
KSR PMI Unsoed Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Stakeholder
Kuatkan Pelajar Pancasila, SMA 1 Wangon Gelar Karya Pameran Seni, Ekstravaganza dan Sendratasik
Penanganan 637 Anak Tak Sekolah di Banyumas Ditarget Selesai Tahun 2024
Serunya Belajar Budaya Korea K-Pop di Korea Center Unsoed, Ada Games Sampai Makan Bersama Makanan Korea