Penanganan 637 Anak Tak Sekolah di Banyumas Ditarget Selesai Tahun 2024

- Rabu, 8 Maret 2023 | 19:44 WIB
PENCANANGAN BERSAMA: Bupati Banyumas Achmad Husein bersama Ketua DPRD dr Budhi Setiawan dan berbagai pihak melakukan dukungan pencanangan bersama menggalakan Gerakan Ayo Sekolah Maning di Kabupaten Banyumas. Pencanangan dilakukan bersamaa usai upacara Hari Jadi Banyumas, tanggal 22 Februari lalu.
PENCANANGAN BERSAMA: Bupati Banyumas Achmad Husein bersama Ketua DPRD dr Budhi Setiawan dan berbagai pihak melakukan dukungan pencanangan bersama menggalakan Gerakan Ayo Sekolah Maning di Kabupaten Banyumas. Pencanangan dilakukan bersamaa usai upacara Hari Jadi Banyumas, tanggal 22 Februari lalu.

 

PURWOKERTO,suaramerdeka-banyumas.com-Pemkab Banyumas menargetkan penanganan anak tak sekolah (ATS) bisa selesai hingga tahun 2024 mendatang.

Saat ini dinas pendidikan setempat fokus ntuk penguatan implementasi
kurikulum merdeka (IKM) ang menjadi program nasional. Cakupan dalam
IKM, di antararanya mengatasi problem ATS.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono mengatakan,
sesuai acuan data pokok pendidikan (Dapodik) saat ini masih ada sebanyak
637 ATS dengan berbagai beragai latar belakang mereka tidak melanjutkan
sekolah. Dari jumlah itu, ditargetkan bisa terselesaikan hingga tahun 2024
mendatang.

Baca Juga: Berawal dari Proyek Wahana Wisata, Bentrok Antar Pemuda di Banyumas Terjadi, Dua Luka Serius

"Ada dua langkah yang kita lakukan, yakni pendekatan sosial kultural dan
kedua pendekatan teknis operasional," katanya, di acara enyusunan
program K=kerja pelaksanaan anggaran APBD 2023, Rabu 8 Maret 2023, di Garden Hall and Resto
Purwokerto.

Pendekatan sosial kultrual, kata dia, dengan cara melakukan pendekatan ke
semua elemen masyarakat, baik ormas Islam dan orams lainnya maupun
tokoh-tokoh masyarakat.

Untuk pendekatan teknis operasional, lanjutnya, pihaknya melibatkan semua
aparat desa dan kecamatan untuk melakukan pendataan, Sehingga diperoleh
data yang valid.

Baca Juga: Pencuri yang Beraksi Tanpa Busana Tertangkap di Patikraja, Diketahui Berasal dari Garut

"Selama ini acuan kita kan mengunakan Dapodik yang riil di sekolah. Barapa
yang sekolah dan tidak sekolah. Dan data yang riil ini sedang dilakukan
pemetaan dan pendataan bekerjasama dengan Unicef," terangnya.

Pihaknya menargetkan maksimal lima tahun ke depan bisa zero ATS.
Sehingga bersamaan upacara Hari Jadi Banyumas ke-452, tanggal 22
Februari lalu, dicanangkan Gerakan Ayo Sekolah Maning bersama Unicef.

Program penanganan ATS ini, katanya, seperti halnya mengoirohkan kembali
bersekolah lagi untuk program wajb belajar (wajar) sembilan tahun.

Sebagai tindak lanjut penanganan ATS, dinas pendidikan, Selasa (8/3)
melakukan penanganan

Baca Juga: Heboh, Video CCTV Perlihatkan Aksi Orang Yang Diduga Pencuri Tanpa Busana


Joko Wiyono mengatakan saat ini ada kurang lebih 625 anak tidak sekolah.
Oleh karena itu, saat ini Fokus Dindik adalah penguatan Implementasi
Kurikulum Merdeka (IKM) yang sudah menjadi program nasional.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X