Program Mayuh Sekolah Maning, Upaya Pemkab Banyumas Memperluas Akses Pendidikan

- Selasa, 21 Februari 2023 | 19:59 WIB
Bupati Banyumas, Achmad Husein dan Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Joko Wiyono foto bareng dengan guru dan siswa sekolah dasar di Kecamatan Cilongok. (foto dok)
Bupati Banyumas, Achmad Husein dan Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Joko Wiyono foto bareng dengan guru dan siswa sekolah dasar di Kecamatan Cilongok. (foto dok)

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com - Pemerintah Kabupaten Banyumas berupaya memberikan perluasan akses pendidikan kepada masyarakat dengan program "Mayuh Sekolah Maning".

Program tersebut akan dilaunching bertepatan Hari Jadi ke 452 Kabupaten Banyumas, Rabu 22 Februari 2022.

Perluasan akses dan layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan kepada masyarakat termasuk Pendidikan Menengah (SMA/SMK), walaupun secara fungsional menjadi kewenangan dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Namun demikian upaya koordinasi dan sinergi untuk mewujudkan hal tersebut telah dilakukan.

Antara lain dengan telah berdirinya SMK Negeri Purwojati di Kecamatan Purwojati dan SMK Negeri Kebasen di Kecamatan Kebasen.

Baca Juga: PNM Edukasi Pentingnya Penerapan Gizi Seimbang Bagi Nasabah Mekaar

Saat ini juga sedang dibangun pendirian SMK Negeri Lumbir di Kecamatan Lumbir dan SMA Negeri Cilongok di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Joko Wiyono, semua itu merupakan inisiasi dari Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk menjawab dinamika masyarakat terhadap perluasan dan akses layanan jenjang Pendidikan Menengah.

"Tahun Pelajaran 2023/2024 SMA Negeri Cilongok dan SMA Negeri Lumbir mulai menerima siswa baru," ujarnya.

Joko Wiyono menjelaskan, berkenaan dengan data rata-rata lama sekolah tahun 2021 yaitu 7,63, berarti penduduk di Kabupaten Banyumas usia 25 tahun ke atas baru menempuh Pendidikan sampai kelas 1 SMP.

Perkembangan data rata-rata lama sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut, tahun 2019 = 7,42, tahun 2020 = 7,52, tahun 2021 = 7,63.

Baca Juga: Kyai Muharto, Ketua Kasepuhan Adat Kalitanjung Tutup Usia

Faktor yang mempengaruhi rata-rata lama sekolah adalah anak tidak sekolah. Anak Tidak Sekolah mempengaruhi terhadap rata-rata lama sekolah di kemudian hari.

Karena rata-rata lama sekolah dihitung sejak 25 tahun ke atas, artinya kalau sekarang banyak anak tidak sekolah kedepannya angka rata-rata lama sekolah menurun.

Halaman:

Editor: Puji Purwanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X