Politik diametral yang opininya dimendangkan oleh kelompok Cebong saat ini sebetulnya sangat menguntungkan bagi setidaknya : Jokowi. Lalu juga Partai PDI Perjuangan dan Kelompok Kapitalis Global.
Bagi Jokowi, dia bisa kuasai parlemen dan kendalikan " Kemauan " PDI Perjuangan. Tapi bagi PDI Perjuangan, kelompok Kadrun yang over agresif dan timbulkan banyak ancaman bagi kebebasan juga akan justru memperkuat basis elektrolalnya. " Habaib Rizieq" adalah merupakan harta karun PDI Perjuangan yang ditemukan oleh PDI Perjuangan.
Kepentingan kapitalis global adalah untuk memuluskan kepentingan mereka dengan biaya yang relatif murah dengan hanya cukup memelihara politik diametral yang terjadi agar masyarakat energinya tidak lagi mencukupi untuk memberikan kritik terhadap regulasi dan kebijakan yang pro pada kepentingan mereka.
Politik diametral hari ini sepertinya akan terus terjaga hingga musim politik 2024. Kemungkinan perubahan konstelasinya hanya terdengar sayup sayup dari suara beberapa kelompok masyarakat sipil ( yang tidak terakomodasi dalam kepentingan kekuasaan) dan juga kelompok anak muda Generasi milenial dan Generasi Z yang mulai jenuh dan muak melihat praktik Plutogarkhi atau kuasa ditangan elit politik dan elit kaya yang sudah pada tahap sublim hari ini.
Namun, yang patut diperhitungkan adalah, dua generasi inilah yang akan menentukan karena mereka adalah bonus bagi struktur demografi kita. Pemilik suara sah dominan tahun politik 2024.***
Suroto, Pegiat Koperasi Internasional
Artikel Terkait
Mengemas Desa Wisata Cikakak: Antara Daya Saing dan Pelestarian Satwa Kera