PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Besta Noviana Kushof adalah salah satu atlet generasi baru cabang olahraga taekwondo yang turut bertanding pada PON XX Papua 2021.
Pada nomor pomsae, Besta berhasil merengkuh medali perak.
Menurut Manajer Tim Taekwondo di kontingen Jateng, R Priyo Pungkiyadi, Besta termasuk atlet generasi baru, tetapi mampu menembus level nasional.
"Ini diharapkan memotivasi taekwondoin lain Banyumas," kata pria yang akrab disapa Pungky ini, Minggu, 3 Oktober 2021.
Besta baru masuk kuliah di Unnes. Awalnya atlet itu bermain di nomor pertarungan (kyorugi), tetapi dipindah ke jurus (pomsae).
Baca Juga: Sepak Takraw dan Taekwondo Sumbang Medali, Duta Banyumas Andil Satu Emas dan Dua Perak
Langkah itu ditempuh karena postur kecil, kurang menunjang untuk bertarung di nomor pertarungan.
Besta didampingi pelatih Muhammad Dian Nafi, juga dari Banyumas.
Awalnya, kata Pungky, saat disuruh pindah ke nomor pomsae, Besta merasa keberatan.
"Saya bilang, kalau nggak mau ke pomsae berarti tutup buku, karena tidak mungkin bisa berprestasi. Setelah itu bisa menerima, dan prestasinya menanjak sampai menembus level nasional."
Baca Juga: Modal Putra-putri Banyumas di Semifinal Sepak Takraw PON Papua 2021, Perunggu Sudah di Tangan
Besta merupakan anak kembar, saudara kembarnya adalah Beste, juga atlet taekwondo pomsae.
Beste bermain di nomor freestyle pomsae, namun tidak dimainkan di PON.
Prestasi Beste juga cukup bagus, karena berhasil menduduki peringkat tiga besar nasional.
Artikel Terkait
PON Papua, Ini Daftar 31 Atlet Banyumas Raya yang Jadi Andalan Kontingen Jateng
Tingginya Partisipasi Banyumas, Sumbang Minimal 20 Atlet Tiap Gelaran PON
Daftar Cabor Banyumas yang Sumbang Atlet di PON Papua: Bola Tangan Kejutan, Sepak Takraw Menjanjikan
Bupati Jepara Optimis Tim Sepak Takraw Jateng Raih Emas di PON XX Papua
Lepas Atlet secara Virtual, KONI Banyumas: Harumkan Nama Daerah di PON Papua 2021