JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah berharap tahun 2021 merupakan tahun pemulihan dan akan berlanjut di tahun 2022.
Namun demikian, Covid-19 menjadi faktor berpengaruh yang sifatnya penuh ketidakpastian.
“Sekarang Presiden menginstruksikan kepada seluruh menteri, TNI, Polri untuk segera melakukan akselerasi bagi vaksinasi.
Covid harus ditangani dan diatasi sebelum kita bisa bicara tentang pemulihan ekonomi yang sustainable,” kata Menkeu sebagaimana dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan RI.
Baca Juga: Serahkan Data BSU Tahap II, BPJamsostek Ajak Pekerja Cek Kepatuhan Kepesertaan
Dengan ketidakpastian dari Covid-19, pemerintah mengambil langkah responsif dan adaptif, termasuk membuat APBN bekerja lebih keras untuk menghadapi kondisi tersebut.
“APBN harus melakukan berbagai respons terhadap kenaikan jumlah Covid. Untuk belanja negara tahun 2021, kita melihat semester 1, peranan APBN sebagai countercyclical terlihat sekali, sementara dari pendapatan juga menunjukkan adanya tanda-tanda pemulihan dan juga penerimaan yang mulai masuk dalam pertumbuhan positif,” ujar Menkeu.
Ia menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi dengan kondisi dan perkembangan Covid-19.
Baca Juga: Pemkab Banyumas Dorong Pertumbuhan Investasi
Secara agregat, mobilitas masyarakat mulai meningkat saat lebaran pada April 2021 lalu. Hal ini sejalan dengan proses pemulihan ekonomi kita di kuartal kedua tahun 2021.
“Namun, Covid menyebabkan seluruh agregat demand mengalami pukulan.
Setiap kali Covid naik, maka menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat harus direm dan setiap kali mobilitas masyarakat direm, maka aktivitas ekonominya juga akan menurun,” ujar Menkeu dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (23/08).
Baca Juga: 5.131 Orang Terlayani Vaksinasi Covid-19 di Stasiun Purwokerto
Dalam paparan laporan semester I kinerja APBN 2021, Menkeu juga mengungkapkan munculnya varian Delta membuat pemerintah kembali melakukan berbagai pembatasan sosial sehingga berbagai aktivitas ekonomi yang sudah menunjukkan pemulihan kembali menurun.