Alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng Demo, Ini Tanggapan Ketua Yayasan Al Hidayah Purwokerto

- Minggu, 5 Februari 2023 | 15:08 WIB
PARA Alumni membentangkan spanduk berisi penolakan perubahan SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng menadi SMP Al Azhar. (SM Banyumas/Dok)
PARA Alumni membentangkan spanduk berisi penolakan perubahan SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng menadi SMP Al Azhar. (SM Banyumas/Dok)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com- Ketua Yayasan Al Hidayah Purwokerto Imam Parikesit menanggapi adanya aksi demonstrasi dan pemasangan spanduk penolakan dari puluhan warga yang mengatasnamakan alumni sekolah lintas angkatan terhadap rencana perubahan nama SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng menjadi SMP Al Azhar.

Saat dikonfirmasi, Imam menyatakan, menghormati atas aksi demonstrasi yang mengatasnamakan alumni sekolah lintas angkatan tersebut pada Minggu 5 Februari 2023. 

Menurutnya aksi tersebut merupakan bagian dari kehidupan demokrasi dan ia telah memastikan informasi terkait aksi demonstrasi dan spanduk yang dinilai normatif. 

Baca Juga: Perwakilan Alumni Menolak Perubahan Nama SMP Diponegoro 3 Kedunbanteng Menjadi SMP Al Azhar

"Itu bagian dari demokrasi, silakan saja kami hormati. Informasinya Kalimat-kalimatnya (spanduk) juga normatif saja," katanya melalui konfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp.

Menurutnya, meski ada beberapa kali aksi penolakan, kegiatan brlajar mengajar terap berjalan seperti biasa.

"Ya tetap jalan dong (KBM). Sepanjang tidak anarkis, silahkan saja," tandas dia.

Terkait dengan aksi demonstrasi tersebut ia berharap agar kondisi ini tidak berlarut-larut.

Baca Juga: Satu Abad NU, Sampai Tingkat Ranting, Warga NU Gelar Berbagai Kegiatan

Untuk itulah ia berharap ada peran dari pemerintah dalam melaksanakan mediasi yang rasional, bukan emosional terhadap pihak-pihak yang merasa berkeberatan dengan rencana perubahan nama ini.

"Masing-masing memperlihatkan bukti-bukti hukum untuk mendukung pendapatnya," ujarnya.***

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X