Modal Awal Cuma Rp 500 Ribu, Kini Kelompok Usaha Serdang Bedgagai Jadi Eksportir Anyaman Pandan

MEDAN, suaramerdeka-banyumas.com – Dengan kerja keras 13 tahun menggeluti usaha kerajinan anyaman pandan dengan nama "Menday Gallery and Souvenir", Eva Harlia perempuan asal Dusun III Desa Pantai Cermin kanan, Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara kini menjadi eksportir. 

Eva yang merupakan nasabah KUR BRI berawal hanya menggunakan modal Rp 500 ribu untuk memulai usaha kerajinan anyaman pandan bersama kelompoknya.

Peluang terbuka menambah modal dari BRI. Saat itu dia memberanikan diri mengajukan pinjaman KUR sebesar Rp 25 juta untuk membeli peralatan berupa mesin jahit dan lainnya. Dari sini, usahanya berkembang.

Baca Juga: Sebelum Menjadi Wisudawan Terbaik Unsoed Sempat KKN di Desa Kasih dan Mengajar di SMA 1 Ajibarang

BRI juga memberikan bantuan berupa bangunan sebagai tempat kerajinan dibuat kelompok usaha ini.

"Kami kan rumah produksi menyatu dengan rumah tinggal, jadi BRI memberikan kami hibah bangunan gallery pemasaran untuk produk anyaman pandan. Dari sisi pendanaan, hanya KUR yang cocok untuk kami karena dari segi suku bunganya sangat rendah, dan itu sangat membantu permodalan kami," ujarnya.

Selain mendapat hibah dan pinjaman usaha dari BRI, Kelompok Usaha ini mendapat Juara 3 Program CSR BRI Peduli Pemberdayaan Kelompok Usaha Perempuan.

BRI juga aktif mengajak dan mengikutsertakan kelompok usaha "Menday Gallery and souvenir" dalam beberapa pameran maupun bazar.

Baca Juga: Soal Viral Bayi Diberi Kopi Susu Saset, Presiden Jokowi: Penyuluhan dan Edukasi Masyarakat Penting