Suaramerdeka-banyumas.com- Aktivitas vulkanik berupa erupsi terjadi di Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu 7 Januari 2023 pagidan kini dalam level II atau Waspada.
Aktivitas vulkanik tersebut juga menyebabkan lontaran material vulkanik hingga 300 meter dari atas punck atau 3.191 meter di atas permukaan laut.
Plt Kaban Geologi Muhammad Wafid mengatakan dalam pengamatan BMKG terlihat kolom abu yang cukup tebal terlihat mengarah ke tenggara.
Baca Juga: Masih Ramai, Qoriah Disawer Saat Mengaji, Cholil Nafis: Ini Cara Salah dan Haram
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13.4 mm dan durasi lebih kurang 45 detik," sambungnya.
Terkait dengan aktivitas vulkanik tersebut, masyarakat diminta menjauh terutama di radius 3 kilometer dari puncak Marapi.
Sementara itu di hari yang sama pada pagi hari, juga terjadi gempa bumi dengan magnitudo 4,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Aceh Singkil, Aceh pada Sabtu 7 Januari 2023 sekitar pukul 03.47 WIB.
Baca Juga: Banjir Semarang Akibat Tanggul Jebol, Laki-laki 60 Tahun Tewas
Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa bumi berlokasi di titik koordinat 1,99 Lintang Utara (LU) dan 97,84 Bujur Timur (BT).
Sementara itu, pusat getaran gempa berada di laut, 39 KM sebelah tenggara Aceh Singkil dengan kedalaman 21 KM.
BMKG tidak mengeluarkan peringatan tsunami akibat gempa bumi tersebut.***
Artikel Terkait
Cilacap Masuki Puncak Musim Hujan, BMKG: Waspada Potensi Bencana
Soal Hujan Es, Hujan Lebat dan Angin, Ini Penjelasan dari BMKG
Embun Es Muncul di Dieng di Awal Tahun, BMKG: Ini Anomali
Bantul dan Gunungkidul Diguncang Gempa 4,5 SR, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Panas Terik Terjadi di Sejumlah Wilayah Indonesia, BMKG Nyatakan Bukan Efek Gelombang Panas
Cuaca Ekstrem Terjadi di Jawa Tengah Selama 3 Hari, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
BMKG : Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah 8 Oktober - 10 Oktober 2022, Termasuk Cilacap
BMKG Imbau Kewaspadaan Terhadap Cuaca Ekstrem di Natal dan Tahun Baru
BMKG Minta Berbagai Pihak Terkait Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem
Bukan Badai Jabodetabek, BMKG Minta Masyarakat Jangan Panik