LUMAJANG, suaramerdeka-banyumas.com- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan saat ini ada 12 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi mencapai 2.219 jiwa.
Jumlah tersebut masih data sementara dan masih proses pendataan.
Dua jembatan yang tahun lalu rusak karena erupsi Semeru yaitu Jembatan Gladak Perak penghubung Lumajang - Malang tidak bisa difungsikan karena lahar dingin.
Baca Juga: Penampilan Megah, Pembangunan Gedung Baru DPRD Banyumas, 2023 Hanya Dianggarkan Rp 10 Miliar
"Jembatan Kali Kajar yang tiga bulan lalu saya resmikan juga terendam lahar dingin," katanya sebagaimana dikutip dari instagramnya.
Khofifah terus berkoordinasi dengan Bupati Lumajang sejak jam 08.00 pagi untuk memastikan pengungsi erusi Semeru bisa tertangani maksimal.
"Saya juga kordinasi BPBD Jatim agar langsung turun melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum. Sesuai kordinasi dengan Bupati Lumajang dapur umum dianjurkan di Pronojiwo khususnya daerah yang dekat dengan Desa Supiturang yang terdampak paling parah," katanya.
Ia juga berharap agar warga Lumajang tetap sabar dengan ujian ini. Semeru kembali bergerak. Ia juga meminta masyarakat mengikuti arahan pemerintah.
Artikel Terkait
KA Unsoed Salurkan Bantuan Korban Erupsi Semeru
PMI Banjarnegara dan Semagara Hibur Siswa di Sekolah Darurat Erupsi Semeru
Kepala BNPB Dorong Percepatan Pembangunan Huntap dan Huntara Untuk Korban Erupsi Semeru
Gunung Semeru Lumajang Alami 14 Kali Gempa Letusan
Lagi, Gunung Semeru Erupsi Hari Ini Muntahkan Awan Panas Minggu Pagi
Semeru Erupsi Hari Ini, Pendakian Ditutup, Warga Dilarang Beraktivitas Radius Rawan
Semeru Erupsi Lagi, 93 Warga Dilaporkan Telah Mengungsi
Pemkab Lumajang Pastikan Logistik Pengungsi dan Tidak Ada Aktivitas di Zona Merah Erupsi Semeru
Tepat Setahun Lalu, di Tanggal Sama 4 Desember 2022 Semeru Erupsi Lagi
Status Vulkanik Gunung Semeru Meningkat Menjadi Awas