Kasus Ferdy Sambo, Indeks Kepercayaan Masyarakat terhadap Polri Turun

- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 12:28 WIB
Presiden Jokowi  ( (SM Banyumas/Twitter Jokowi))
Presiden Jokowi ( (SM Banyumas/Twitter Jokowi))

JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com - Kasus penembakan di Duren Tiga yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo menyebabkan indeks kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) turun.

Padahal, sebelumnya indeks kepercayaan Polri tinggi. Hal ini didorong kerja keras jajaran Polri dalam penanganan Covid-19.

Polri mendukung penyuntikan 440 juta dosis vaksin kepada masyarakat sehingga pandemi mereda dan ekonomi bisa tumbuh 5,44 persen.

"Tetapi begitu ada peristiwa FS (Ferdy Sambo), runyam semuanya, dan jatuh ke angka yang paling rendah," kata residen Jokowi saat memberikan pengarahan kepada jajaran Polri, mulai dari para pejabat utama Mabes Polri, Kapolda, hingga Kapolres seluruh tanah air di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022.

Baca Juga: Potensi Konflik Pilkades Serentak Dipetakan

Presiden melanjutkan, dulu Polri dibandingkan dengan institusi-institusi penegak hukum yang lain. "Sekarang, saudara-saudara harus tahu, menjadi terendah. Ini yang harus dikembalikan lagi dengan kerja keras saudara-saudara sekalian," katanya.

Untuk itu, Presiden Jokowi mendorong jajaran Polri untuk bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik kepada institusi Polri.

Pada November itu (kepercayaan publik terhadap Polri) masih 80,2 (persen), sangat tinggi, bukan tinggi, sangat tinggi sekali. Sekarang, kemarin Agustus, berada di 54 (persen), jatuh, terlentang, rendah sekali.

"Itulah pekerjaan berat yang Saudara-saudara harus kerjakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini," kata Presiden.

Baca Juga: BPBD Banjarnegara Bentuk FPRB Untuk Mengurangi Risiko Bencana, Apa Itu?

Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh jajaran Polri untuk memiliki kepekaan terhadap situasi krisis (sense of crisis), menyusul saat ini situasi di semua negara sedang sulit karena menghadapi gelombang dan badai ekonomi global.

Selain itu, jajaran Polri bisa lebih memperhatikan gaya hidupnya agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial dan menjadi sorotan masyarakat.

"Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle. Jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi. Hati-hati," terangnya mengingatkan.

Editor: Puji Purwanto

Sumber: setkab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X