Kapten Kapal Tewas Usai Nekat Melompat ke Muara, Kedapatan Selundupkan 20 Kg Sabu

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Seorang kapten kapal berinisial MI yang kedapatan menyelundupkan narkotika jenis sabu seberat 20 Kg, memilih lompat ke muara dalam kondisi tangan diborgol. Tiga hari kemudian, kapten kapal tersebut ditemukan meninggal dunia.

Kejadian berawal saat Dittipidnarkoba Bareskrim Polri bersama Ditjen Bea dan Cukai berhasil mengungkap penyelundupan sabu dari Malaysia menggunakan kapal laut ke wilayah Riau. 

Baca Juga: Kondisi Banjir Luapan Sungai Sejumlah Wilayah Banyumas Sudah Surut

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Krisno Halomoan Siregar, seperti dilansir dari PMJ News menjelaskan, dalam kasus penyelundupan narkotika itu, pelakunya yaitu kapten kapal dan seorang anak buahnya. 

“Ini kapal sebenarnya kapal legal yang mempunyai izin pelayaran dan lain sebagainya, mengangkut barang-barang dari salah satu dermaga di negara tetangga Malaysia. Namun kapten kapal dan salah satu abk-nya rupanya dititipin narkotika jenis sabu 20 kg yang disembunyikan di mesin kapal,” ucap Krisno kepada wartawan, Rabu 12 Oktober 2022.

Petugas menetapkan dua tersangka pada kasus itu, yaitu kapten kapal berinisial MI, dan ABK berinisial S. Petugas juga masih melakukan pengejaran pada empat orang lain, yang berinisial U, M, MS, dan E. 

Baca Juga: Longsor dan Amblas, Buat Tiga Ruas Jalan Kabupaten Banyumas Rusak dan Tertimbun Longsor

“Kapten kapal MI, kami borgol dalam rangka diamankan namun tiba-tiba MI melompat ke Muara, namanya tuh Muara buaya. Melompat terus hilang,” tuturnya.

Kemudian, tiga hari berselang ada sesosok mayat yang ditemukan di sekitar Sungai Tohor Pulau Topang, Kabupaten Kepulauan Meranti x Riau. Saat ditemukan, mayat itu dalam keadaan tangan diborgol, dan setelah diidentifikasi merupakan MI yang sebelumnya melarikan diri dengan melompat ke muara.