JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com- Tiga siswa dikabarkan meninggal dunia setelah tembok MTsN 19 roboh di wilayah Pondok Labu, Jakarta, akibat banjir melanda wilayah tersebut pada Kamis 6 Oktober 2022.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji menyatakan hingga kemarin selain terdapat tiga siswa yang meninggal, ada juga dua siswa korban luka-luka.
“Seluruh korban sedang dibawa ke Rumah Sakit Prikasih, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata Isnawa Adji dalam keterangannya.
Baca Juga: Kapolri Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ada Direktur PT LIB
Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra menyatakan kronologi kejadian disampaikannya sebagaimana informasi yang dihimpun dari warga.
Ia menyatakan tembok roboh akibat terdorong arus banjir.
“Air mendorong tembok sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia,” kata dia kepada wartawan di lokasi, Kamis 6 Oktober 2022.
Baca Juga: Covid-19 di Banyumas Terkendali, Kasus Aktif 12 Orang
Multazam menyebutkan, pihaknya dibantu pihak lain dan juga warga sekitar saling bekerja sama melakukan proses evakuasi.
Artikel Terkait
Tiga Desa di Kecamatan Lumbir Tergenang Banjir, Jalur Selatan Banyumas Macet
Di Cingebul Lumbir, Sejumlah Rumah dan Sawah Tergenang Banjir
Banjir dan Longsor Landa Banyumas Barat, Sejumlah Infrastruktur Rusak
Sungai Pelus Banjir, Satu Rumah Terbawa Longsor, Satu Warga Arcawinangun Tertimbun
Banjir Lagi, Warga Manggala Karangtengah Cilongok Geruduk BPTU HPT Manggala
Tim Gabungan Tangani Dampak Banjir Akibat Luapan Embung BPTU HPT Manggala
Bupati Banyumas Paparkan Tujuh Penyelesaian Banjir Luapan Embung BBPTUHPT Manggala Karangtengah Cilongok
Penanganan Kerusakan Jalan Dampak Banjir Luapan Embung BBPTU HPT Manggala Dilaksanakan Dua Minggu
BBPTU HPT Manggala Bertanggung Jawab Tangani Dampak Banjir, Termasuk 1 Rumah Roboh dan 5 Rumah Rusak
Sampaikan Duka Cita Korban Tragedi Kanjuruhan, Akun PSSI Banjir Komentar hingga Kritikan Netizen