TGIPF Tragedi Kanjuruhan Akan Berikan Rekomendasi Penyelesaian Kasus

JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com-Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF)  Tragedi Kanjuruhan, langsung bekerja mengusut tuntas untuk tragedi kerusuhan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur sekaligus akan memberikan rekomendasi untuk penuntadan kasus dan agar tak berulang. 

Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan Majfid MD mulai menggelae rapat kemarin malam. 

"Kami menggelar rapat tadi malam dgn dihadiri oleh semua anggota tim sebanyak 13 orang (dua orang via zoom krn sedang di Papua dan Malaysia), " katanya. 

Baca Juga: Pemkab Minta Permasalahan di Desa Cilongok Diselesaikan dengan Musyawarah Kekeluargaan

Dijelaskan Mahfud MD, tim bersepakat utk segera bekerja dan mencari akar masalah, serta memberi rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi.

"Tim akan merekomendasikan penjatuhan sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran, " katanya. 

Tim juga akan berusaha untuk menyinkronkan regulasi persebakbolaan nasional dengan regulasi FIFA. 

Baca Juga: Ini Filosofi Logo, Warna dan Tagline Konfercab VII PCNU Banyumas 11 Desember 2022

Selain itu, kata Mahfud, tim juga akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik regulasi FIFA dan peraturan perundangan kita, dan tentu sosialisasi serta pemahaman kepada seluruh stakeholder sepakbola, aparat keamanan, supporter, offical, dsb. Semua pihak terlibat harus memahami peraturan ini.

"Insya Allah dalam dua hingga tiga pekan ke depan, tim sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden, " jelasnya. 

Dijelaskan Mahfud bahwa TGIPF jugga menekankan dan disetujui oleh Menpora bahwa semua kompetisi PSSI (Liga 1, 2 dan 3) dihentikan sementara sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi kembali, setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya tentang seperti apa penyelenggaraan dan pengamananan pertandingan harus dilakukan.

Baca Juga: Catatan dari Pekan Raya Pantomime 2022: Perkembangan Komunitas Pantomime 'Jalan di Tempat