Soal Dugaan Kekerasan dan Kematian Santri Gontor, Kemenag Terjunkan Tim

- Rabu, 7 September 2022 | 08:19 WIB
Juru bicara Ponpes Gontor Nur Syahid memberikan keterangan terkait dengan meninggalnya santri asal Palembang (Sinarto)
Juru bicara Ponpes Gontor Nur Syahid memberikan keterangan terkait dengan meninggalnya santri asal Palembang (Sinarto)

JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com- Terkait dengan dugaan penganiayaan hingga mengakibatkan kematian salah satu santri di Ponpes Gontor Jawa Timur, Kementerian Agama (Kemenag) menerjunkan timnya untuk menggali informasi di lokasi kejadian. 

Sejak peristiwa ini mencuat, Direktorat PD Pontren segera berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur.

Pihak Kanwil selanjutnya menerjunkan Tim dari Kantor Kemenag Kabupaten Ponorogo untuk menemui para pihak dan mengumpulkan berbagai informasi di lokasi kejadian.

Baca Juga: Teaser Trailer Sri Asih Telah Rilis, Akan Tayang di Bioskop 6 Oktober 2022, Berikut Para Pemainnya

"Kami mengapresiasi langkah Pesantren Gontor yang telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka, memberikan sanksi kepada para pelaku, dan berkomitmen terhadap upaya penegakan hukum," jelas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag, Waryono Abdul Ghofur,  di Jakarta, Selasa 6 September 2022 sebagaiana dikutip dari laman Kemenag.    

Seperti diketahui, salah satu santri Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur,  AM wafat pada 22 Agustus 2022 dan diduga ada tindak kekerasan yang dilakukan kakak kelasnya.

Waryono berharap kasus kekerasan di lembaga pendidikan agama dan keagamaan tidak terulang. Kemenag juga akan segera menerbitkan regulasi sebagai langkah mitigasi dan antisipasi.

Baca Juga: Dee Lestari Ucapkan Terimakasih Atas Doa untuk Reza Gunawan

kekerasan dalam bentuk apa pun dan di manapun tidak dibenarkan. Norma agama dan peraturan perundang-undangan jelas melarangnya,” terang

Pesan ini disampaikan Waryono saat dimintai tanggapan atas peristiwa yang dialami AM (17 tahun), 

“Mewakili Kementerian Agama, kami sampaikan duka cita. Semoga almarhum husnul khotimah, dan keluarganya diberi kekuatan dan kesabaran. Kami juga berharap peristiwa memilukan seperti itu tidak terjadi lagi,” ungkap Waryono.***

Editor: Susanto

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X