"Pertama pemerintah mengapresiasi kepolisian RI polri khususnya Kapolri Bapak Listyo Sigit prabowo yang telah seirus mengusut dan membuka kasus ini secara terang," katanya.
Mahfud mengibaratkan kasus ini adalah pertolongan terhadap bayi hamil yang sulit melahirkan dan dilakukan operasi caesar.
Kapolri dalam hal ini berhasil mengambil bayi dalam perut dan membahayakan sang ibu dengan kontraksi tetapi berhasil dengan operasi caesar, malam ini.
Baca Juga: Ini Kronologi Timsus Polri Periksa 47 Saksi hingga Penetapan Irjen Pol Ferdy Sambo Menjadi Tersangka
Penetapan empat orang tersangka yaitu Irjen Pol Ferdy Sambo, seorang bintara, satu orang sipil dan pengusutan lebih lanjut kepada 28 personel polisi adalah bukti bahwa polri menjalankan amanat dan kepercayaan masyarakat.
***
Artikel Terkait
Soal Tewasnya Brigadir J, Bharada E Mengaku Menembak Karena Perintah Atasan
Akhirnya Kapolri Umumkan Penetapan Irjen Pol Ferdy Sambo Tersangka Baru Kasus Tewasnya Brigadir J
Kapolri: Tidak Ada Tembak Menembak Sebagaimana Dilaporkan, Tetapi Penembakan Yang Menewaskan Brigadir J
Apakah Irjen Pol Ferdy Sambo Menyuruh atau Terlibat Langsung Penembakan Brigadir J, Ini Kata Kapolri
Dalami Motif Penembakan Brigadir J, Timsus Polri Akan Periksa Putri Candrawathi
Ini Peran Empat Tersangka dalam Penembakan Brigadir J, Irjen Pol Ferdy Sambo Menyuruh dan Menskenario
Ini Kronologi Timsus Polri Periksa 47 Saksi hingga Penetapan Irjen Pol Ferdy Sambo Menjadi Tersangka
Mahfud MD: Kasus Tewasnya Brigadir J Seperti Menangani Orang Hamil Mau Melahirkan lewat Operasi Caesar
Ungkap Kasus Tewasnya Brigadir J, Pemerintah Apresiasi Polri dan Minta Tuntaskan Kasus ini
Polri Harus Usut Tuntas, Kejaksaan Juga Harus Profesional Tangani Kasus Penembakan Brigadir J