Suaramerdeka-banyumas.com- Jaringan Gusdurian dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenang saat-saat Gus Dur atau Presiden KH Abdurrahman Wahid dilengserkan hingga akhirnya meninggalkan istana kepresidenan pada 23 Juli 2001.
Jaringan Gusdurian dan Khofifah menilai banyak yang bisa diteladani dari sosok dan kenegarawanan sosok Gus Dur.
Ia tak mati-matian bahkan harus mengorbankan nyawa untuk mempertahankan jabatannya meskipun banyak pendukungnya siap dan berani mati membelanya.
Baca Juga: Ini Kronologi Tim Gabungan Tangkap Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang
23 Juli 2001, pukul 20.48 WIB, Gus Dur meninggalkan istana. Presiden Gus Dur muncul dari Istana Merdeka dengan mengenakan celana pendek dan kaos abu-abu polos melambaikan tangan ke arah lapangan timur Monas.
Namun Gus Dur legawa dan mementingkan keselamatan dan menghindarkan perpecahan bangsa dan negara dan akhirnya rela meninggalkan istana yang didudukinya.
Dalam akunnya Jaringan Gusdurian menuliskan 23 Juli 2001 Gus Dur meninggalkan istana. Sebuah keputusan yang membuat sebagian pendukungnya kecewa. Banyak yg berseru:
“Gus, kenapa tidak melawan?”
“Gus, kami siap mendukung mati-matian!”
Baca Juga: Undian Panen Hadiah Simpedes Periode II/2021, BRI Purwokerto Bagikan 75 Unit Hadiah
Sejarah mencatat. Keputusan Gus Dur tersebut menghindarkan bangsa dari perpecahan.
Gus Dur memegang teguh idealismenya bahwa tidak ada jabatan yang perlu dipertahankan mati-matian. Bahwa yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.
Begitu banyak gagasan besar dasar kehidupan keberagaman , kebangsaan dan kemanusiaan terlahir dari seorang KH. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur).
Artikel Terkait
Sukirno, Ajudan Gus Dur Meninggal Dunia
Ini Biodata Sukirno, Ajudan Gus Dur yang Asli Tegal itu...
Gus Dur, Muktamar NU, Ketua PBNU dan Presiden
Haul Gus Dur, Gusdurian Banjarnegara Nobar Film Di Bawah Bendera Demokrasi
Menteri Pendidikan Nasional Era Gus Dur Prof Yahya Muhaimin Meninggal Dunia
Pagi ini, Jenasah Ibu Nyai Hj Lily Wahid, Adik Gus Dur Dimakamkan di Tebuireng Jombang
Humor Gus Dur: Yang Benar Mana dari Sejarah Kurban? Yang Diminta Disembelih itu Nabi Ismail atau Nabi Ishak?