Pengacara Keluarga Brigadir J, Media dan Publik Diminta Tak Buat Spekulasi Kasus Kematian Brigadir J

- Minggu, 24 Juli 2022 | 10:47 WIB
Pengacara keluarga Brigadir J (Febri Daniel Manalu)
Pengacara keluarga Brigadir J (Febri Daniel Manalu)

JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com-Polri meminta kepada pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J  dan publik tidak membuat spekulasi terkait kematian Brigadir J.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan spekulasi yang belum bisa dibuktikan kebenarannya, justru akan membuat kasus ini semakin keruh.

Dedi memastikan kasus penembakan terhadap Brigadir J akan segera diungkap dengan proses pembuktian secara ilmiah.

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop yang Diputar di Rajawali Cinema Purwokerto Minggu 24 Juli 2022

"Jangan berspekulasi tentang luka, tentang benda ini benda itu, itu nanti expert yang menjelaskan," sambungnya.

Polisi meminta kepada pengacara dan masyarakat untuk bisa percaya terhadap pembuktian ilmiah yang dilaksanakan oleh tim ahli. 

"Semua orang yang menyampaikan seperti pengacara, pengacara menyampaikan ya sesuai dengan expert pengacaranya, sesuai dengan hukum acaranya," ungkap Dedi Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu 23 Juli 2022. 

Baca Juga: Sakit, Polisi Tak Lakukan Penahanan kepada Roy Suryo

Ditegaskannya, Tim Khusus yang dibentuk Kapolri Jendera Listyo Sigit Prabowo saat ini masih bekerja.

“Permasalahan ini sebenarnya akan segera diungkap oleh Timsus (Polri) ini. Ya tentunya sekali lagi saya sampaikan, proses pembuktiannya harus secara ilmiah," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Dedi juga mengimbau agar awak media memilah-milah narasumber terkait dengan kasus kematian Brigadir J.

Baca Juga: Aspirasi Tak Dilarang, Bara JP Tetap Kawal Jokowi Presiden Tiga Periode

Dia menyebut kesalahan dalam mengutip narasumber berpotensi memperkeruh suasana

"Saya minta kepada teman-teman media juga untuk bisa meluruskan berbagai macam spekulasi terkait informasi yang berkembang. Kalau teman-teman media mengkutip dari sumber-sumher yang bukan expert justru permasalahan akan lebih keruh," tukasnya.

Halaman:

Editor: Susanto

Sumber: PMJ News

Artikel Terkait

Terkini

X