JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com- Munculnya varian Covid-19 BA 4 dan BA 5 di Jakarta dan Bali, membuat pihak Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, telah menyiagakan Tower 5.
Ribuan tempat tidur telah disiapkan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian ini.
Budiman mengimbau masyarakat tidak perlu takut dan panik dengan munculnya sub varian Omicron BA.4 serta BA.5.
Baca Juga: Ini Sebab Daftar Tunggu Keberangkatan Haji Sejumlah Provinsi Sampai 90 Tahun Menurut Kemenag
”Sebetulnya kita tidak perlu takut ini sudah bisa diprediksi. Apalagi kalau kita membaca BA.4 dan BA.5 itu sendiri sebetulnya ke salah satu varian omicron yang ternyata tidak signifikan, menimbulkan gejala yang berat tidak, jadi kita tidak perlu takut,” katanya sebagaimana dikutip dari PMJ News.
Kapuskes Mayjen TNI Budiman mengatakan tower yang dipergunakan di Wisma Atlet ini adalah tower satu untuk SDM yang bersifat umum. Kemudian Tower 2 itu untuk tempat tinggalnya relawan untuk yang wanita dan juga untuk menejemen.
”Kemudian tower 3 untuk relawan laki-laki serta tower 4 dan 7 sementara dikosongkan sekarang tower 5 juga disiagakan. Tower 6 kita pakai,” tambahnya.
Baca Juga: 15 Menit Sebelum Tiba di Bandara Madinah, Muslim Jemaah Haji asal Aceh Meninggal Dunia
Budiman melanjutkan, sebanyak ribuan tempat tidur sudah disiapkan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Artikel Terkait
Antisipasi Penularan Covid-19, Pemerintah Imbau Masyarakat Tak ke Luar Negeri saat Libur Panjang
Jumlah Warga Miskin Banyumas Meningkat Akibat Pandemi Covid-19
Kasus Aktif Covid-19 Hanya 6, Banyumas Tetap PPKM Level 1 Selama Lebaran
Pemda Diminta Siaga Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Ganjar Tak Berlakukan WFH Untuk ASN Jateng, Waspadai Lonjakan Covid-19 dan Hepatitis Akut Misterius
Pemerintah Pantau Perkembangan Virus Baru Covid-19
Kendalikan Pandemi Covid-19, Kebijakan PPKM Jawa-Bali Dilanjutkan
Indonesia Mulai Masuk Transisi Masa Endemi Covid-19
Menkop UKM: Pasca Pandemi Covid-19, UMKM Diminta Bisa Bertransformasi Maksimal
Positif Covid-19, 22 Jemaah Haji Indonesia Sempat Tertunda Berangkat Naik Haji