Suaramerdeka-banyumas.com- 22 jemaah haji Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai menjalani tes PCR terpaksa tertunda keberangkatannya naik haji ke Tanah Suci.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Kemenkes, Budi Sylvana menyatakan hal itu saat saat konferensi pers melalui kanal YouTube, Selasa 7 Juni 2022.
"Tiga hari masa keberangkatan ditemukan hasil PCR-nya terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 22 orang. Jemaah keberangkatannya harus ditunda karena positif," jelasnya.
Baca Juga: Lestarikan Sungai Donan, 50 Ribu Bibit Mangrove Ditanam
Menurut Budi, sejauh ini dari 22 jemaah tersebut sudah ada 13 orang yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Saat ini, hanya sembilan jemaah yang belum dinyatakan sembuh.
Budi berpesan kepada para jemaah yang ingin menggelar walimatus safar agar dilaksanakan jauh hari sebelum berangkat.
Pihaknya juga mengimbau agar para jemaah tidak bepergian ke tempat-tempat umum bila tidak dibutuhkan.
Baca Juga: Dikeluhkan, Harga Tiket Menara Pandang Teratai Naik Jadi Rp 20 Ribu Hari Libur, Rp 25 Ribu Weekend
"Sehingga saat menjelang keberangkatan, jemaah haji bisa lebih bisa membatasi kegiatan dan fokus pada persiapan menuju tanah suci," ucapnya.
Artikel Terkait
Tahun 2022 Ini Purbalingga Berangkatkan 245 Calon Jemaah Haji
Berangkat 22-23 Juni, Calon Jamaah Haji asal Banyumas Dibagi Tiga Kloter
Jelang Keberangkatan Jemaah Haji, Kemenkes Galakkan Vaksinasi Booster
Ini Langkah Antisipasi yang Perlu Diperhatikan Bagi Calon Jemaah Haji
Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Jakarta Diberangkatkan
Lepas Kloter Pertama Jemaah Haji, Ini Pesan Menag Yaqut
Jemaah Haji Indonesia Diminta Disiplin Prokes
Di Pesawat Masih Bercanda dengan Suami, Jemaah Haji Suhati Rahmat Ali Wafat Setiba di Madinah
Kisah Siti Indasah, Penjual Pecel asal Pati yang Naik Haji, Sehari Sisihkan Rp 10 Ribu, Menabung 11 Tahun
Arab Musim Panas, Jemaah Haji Diminta Makan Minum Tepat Waktu, Istirahat Cukup, Disiplin Prokes