Suaramerdeka-banyumas.com-Penyalahgunaan pupuk bersubsidi untuk diambil keuntungan sepihak oleh pelaku kejahatan berhasil diungkap oleh Polda Jawa Timur.
Pelaku bermodus operandi membeli pupuk bersubsidi kemudian mengganti bungkus sak dan dijual kembali ke konsumen dengan harga non subsidi dengan total barang bukti yang diamankan sebanyak 5.589 sak atau 279,45 ton pupuk.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, mengatakan Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Timur dalam periode Januari - April, mengumpulkan informasi dan penyelidikan dan didalam kegiatannya berhasil mengungkap adanya penyimpangan didalam ketersediaan pupuk, distribusi maupun harga.
Baca Juga: Hasil Piala Thomas Cup 2022 : Kalah di Final, Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Juara
"Modus kedua menjual dengan harga eceran tertinggi, kadang kadang petani sangat butuh akan membeli padahal ini tidak boleh.
Sedangkan modus lain, mengelabui petugas dengan cara menjual pupuk di luar wilayah area. Yang ditangkap oleh Polda ini rencana yang akan dikirim ke Kalimantan Timur dengan kapal," lanjutnya.
Hal ini yang nantinya akan terus dikordinasikan dengan stakeholder terkait dimana selanjutnya untuk dilakukan pencegahan. Kami akan koordinasikan lebih lanjut yaitu terkait dengan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani). Karena dari situ nanti kita akan mendapatkan gambaran jumlah pupuk dari masing masing kabupaten.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico menjelaskan sesuai dengan perintah Bapak Kapolri seluruh jajaran Polda - polda untuk aktif dalam membantu pemulihan ekonomi nasional.
Di dalam arahannya, salah satu perintah bapak kapolri mengawasi ketersediaan, distribusi dan stabilitas harga khususnya minyak goreng dan pupuk.
"Kami jajaran polda jatim beserta polres didukung dinas pertanian dan perdagangan, mengumpulkan informasi terkait masalah pupuk. Karena kita ketahui jatim adalah salah satu lumbung padi terbesar di Indonesia. Sehingga ketersediaan padi juga tergantung ketersediaan pupuk," kata Irjen Pol Nico Afinta selaku Kapolda Jatim, kepada awak media.***
Artikel Terkait
Hadapi China, Ini Susunan Formasi Tim Uber Indonesia
Indonesia Secara De Facto Telah Menuju Endemi
Soal Penyebaran PMK Ternak, Polri Turut Turun Bantu Penanganan
Pemuda Papua Polisikan Ruhut Sitompul Usai Unggah Meme 'Rasis' Anies Baswedan
Ini Tiga Fakta dari Pelaku Penculikan Anak di Jakarta-Bogor, Mantan Napi Teroris, Kelainan Seksual sampai...
Targetkan Jakarta Net Zero Emissions, Anies Baswedan Bertemu CRO BloombergNEF