Mentan: PMK ini Berbahaya bagi Hewan, tapi Tak Menular ke Kesehatan Manusia

- Rabu, 11 Mei 2022 | 19:53 WIB
SAPI Perah di Pasar Hewan Ajibarang yang menjadi sasaran pemeriksaan petugas kesehatan hewan dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas Rabu 11 Mei 2022.(SM Banyumas/Dok)
SAPI Perah di Pasar Hewan Ajibarang yang menjadi sasaran pemeriksaan petugas kesehatan hewan dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas Rabu 11 Mei 2022.(SM Banyumas/Dok)

 

JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com-Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan kalau Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi, kerbau, kambing dan babi tidak menular ke manusia. 

“Penyakit PMK ini memang berbahaya bagi hewan, tetapi tidak menular atau tidak berisiko pada kesehatan manusia. Untuk itu kita akan lakukan berbagai upaya untuk mengatasi PMK ini,” tandasnya.

Ia membenarkan jika PMK terkonfirmasi dapat menyebar cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi.

Baca Juga: Pasca Kebakaran Kapal Nelayan di Cilacap, Pemerintah Kucurkan Pinjaman Lunak Rp 162 Miliar

Namun sekali lagi, PMK dipastikan tidak berisiko terhadap kesehatan manusia.

Mentan juga mengungkapkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak masih berada pada level yang ringan dengan tingkat risiko rendah.

Berdasarkan data di lapangan, PMK yang menyerang hewan ternak antara lain sapi, kerbau, kambing, dan babi dapat ditangani secara cepat.

Baca Juga: Ferdinand Marcos Jr Menangi Pilpres Filipina, Begini Kata Pengamat Hubungan Internasional Unsoed

“Mudah-mudahan PMK ini adalah PMK yang levelnya ringan, yang mutasi atau tingkat penyebarannya tidak terlalu tinggi dan tingkat kematiannya pada hewan rendah,” harap Mentan.

Sebelumnya diberitakan penularan PMK sudah terjadi di wilayah Jawa Timur hingga Jawa Tengah. 

Dalam pemeriksaan hewan ternak di Pasar Hewan Ajibarang Rabu 11 Mei 2022 juga ditemukan suspec PMK dari tiga ekor sapi yang diperiksa petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Banyumas. 

Baca Juga: Pekerja Diharapkan Terus Mengembangkan Kompetensi Kerja

Untuk kepastikan apakah tiga ekor sapi positif terkena PMK, Dinas menunggu hasil laboratorium sampel darah yang diambil dan diperiksa di laboratorium kesehatan hewan di Wates Yogyakarta.***

 

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X