JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com-Presiden RI Joko Widodo meminta pemudik untuk bisa mudik lebih awal dan menghindari puncak arus mudik lebaran 2022 tanggal 28,29 dan 30 April yang berpotensi terjadi kemacetan parah.
Hal itu disampaikan Presiden RI terkait Imbauan Mudik Lebaran, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, 18 April 2022.
Jokowi mengatakan sesuai dengan survei Kementerian Perhubungan didapatkan hasil bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik.
Baca Juga: Tim Piala Uber 2022 Dipenuhi Pemain Muda
Ini adalah jumlah yang sangat besar dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah.
"Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tanggal 28, 29, dan 30 April 2022," katanya.
Dalam mengantisipasi itu, pemerintah telah menyiapkan rekayasa lalu lintas melalui aturan ganjil genap, pemberlakuan satu arah (one way), dan larangan truk masuk jalan tol.
Baca Juga: Saudi Terapkan Batasan Usia Haji di Bawah 65 Tahun dan Sudah Vaksinasi
"Untuk itu, saya mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal, tentu saja menyesuaikan dengan jadwal libur dari tempat bekerja," ujarnya.
Begitulah imbauan singkat kepala negara dan Jokowi tetap menekankan kepada warga pemudik untuk tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.***
Artikel Terkait
Diprediksi Lampaui Mudik Sebelum Pandemi, Puncak Arus Mudik Diprediksi 29 April 2022
Menhub: Arus Mudik Lebaran 2022 Diprediksi Naik, Akan Digelar Simulasi
Kakorlantas: Kelola Rekayasa Lalu LIntas Arus Mudik Lebaran 2022, 144 RIbu Personel Gabungan Diterjunkan
Tahap I Habis, Pendaftaran Mudik Gratis Lebaran 2022 Tahap Kedua Mulai Dibuka Senin 18 April
Arus Mudik Lebaran 2022 Diprediksi Melonjak, Pertamina Tambah Pasokan Stok BBM dan LPG
Pendaftaran Mudik Gratis Tahap II Dibuka Lagi, 21 Ribu Pemudik Jabotabek Akan Dipindah ke Jateng, Jatim, Jabar