Kawal Aksi Mahasiwa BEM SI, Kapolri Minta Jajarannya Humanis dan Jaga Kesucian Ramadan

- Senin, 11 April 2022 | 09:19 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo  saat memberikan keterangan pers untuk pengamanan dan pengawalan aksi demonstrasi mahasiswa pada 11 April 2022,(SM Banyumas/Dok PMJ News)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers untuk pengamanan dan pengawalan aksi demonstrasi mahasiswa pada 11 April 2022,(SM Banyumas/Dok PMJ News)

JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com-Pendekatan humanis dalam mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) 11 April 2022 diinstruksikan dengan mengedepankan pendekatan humanis

Hal itu ditegaskan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat menggelar video conference bersama seluruh jajaran baik dari tingkat Mabes Polri Polda dan Polres jajaran. 

Sigit memastikan, Polri memiliki komitmen dalam rangka menjunjung tinggi HAM dan nilai-nilai demokrasi di Indonesia. Dalam hal ini, kata Sigit, Korps Bhayangkara berpegang teguh pada dalam UUD 1945 maupun Undang-Undang (UU) soal kebebasan berpendapat dan berekspresi yang merupakan bagian dari hak asasi manusia sehingga diberikan perlindungan secara universal.

Baca Juga: Kemenag Percepat Persiapan Termasuk Soal Finalisasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022

"Polri memberikan dan menjamin setiap warga negara untuk untuk menyampaikan aspirasinya atau memberikan ruang demokrasi.

Oleh karena itu, pendekatan humanis harus terus dilaksanakan dalam mengawal aksi demonstrasi," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan,sebagiamana dikutip Suara Merdeka Banyumas dari PMJ News.

Di sisi lain, Sigit juga menegaskan, aparat kepolisian tetap akan menjalankan tugasnya dalam memberikan jaminan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
 
 
Sebab itu, Sigit berharap, aksi 11 April 2022, juga diharapkan mampu menghormati dan menjaga kesucian serta kekhusyukan umat Islam yang sedang menjalani Ibadah Puasa Ramadhan. 

"Sebab itu, humanis harus terus dilaksanakan. Apalagi, karena saat ini bulan Ramadhan, kesucian dan kekhusyuan bagi umat muslim yang sedang menjalani puasa tetap harus kita perhatikan," ujar Sigit. 

Demi semakin menciptakan situasi kamtibmas yang tetap kondusif, aman dan damai dalam demonstrasi di bulan Ramadhan, Sigit mengimbau, baik ke kepolisian maupun peserta aksi untuk sama-sama mengantisipasi adanya penumpang gelap atau oknum yang berusaha menunggangi demonstrasi tersebut. 

Baca Juga: Aksi Jungkook BTS Pamer Perut di Las Vegas Bikin ARMY Histeris

Menurut Sigit, dengan adanya antisipasi penumpang gelap dari pihak kepolisian dan peserta aksi, maka aspirasi yang disampaikan bisa berjalan dan tersalurkan dengan baik tanpa adanya noise atau sumbatan komunikasi. 

Dengan tidaknya adanya noise tersebut, Sigit meyakini aspirasi yang disampaikan mahasiswa dan masyarakat bisa diterima dengan baik dan ditindaklanjuti oleh para pemangku kebijakan.

Sebagai kaum intelektual, Sigit juga meyakini bahwa, mahasiswa juga tidak ingin dan berharap aksinya disusupi oleh oknum yang tak bertanggung jawab. 

Baca Juga: Menag: Alhamdulillah Jemaah Haji Indonesia Bisa Berangkat Tahun ini...

"Sehingga penyampaian pesan ini betul-betul tersampaikan dengan jernih tidak ada noise.

Halaman:

Editor: Susanto

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X