Ketika Ada KKB Mencederai, Satgas Penegakan Hukum Tetap Ada

- Selasa, 8 Maret 2022 | 07:07 WIB


MIMIKA, suaramerdeka-banyumas.com-Polisi memastikan meskipun ada pergantian operasi Nemangkawi ke Operasi Damai Cartenz, Satgas penegakan Hukum di Papua tetap ada.

Jadi ketika ada tindakan kriminal termasuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mencederai, maka maka akan ada aparat yang tetap bertindak.

Hal itu ditegaskan Karo Penmas Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan usai menanggapi perkembangan terbaru kasus penembakan delapan karyawan oleh KKB di Beoga Papua yang jenazahnya telah berhasil dievakuasi.

Baca Juga: Lima dari Delapan Jenazah Korban Penembakan KKB Telah Teridentifikasi, Hari Ini Jenazah Diserahkan ke Keluarga

"Terdapat Satgas Penegakan Hukum yang bertindak ketika ada KKB yang mencederi atau tindak kriminal yang merugikan orang banyak sehingga dengan pergantian operasi Nemangkawi ke Operasi Damai Cartenz Satgas penegakan Hukum tetap ada," katanya sebagaimana dilansir dari akun instagram Divisi Humas Polri

Hingga semalam, lima dari delapan jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beuga, Papua pada 2 Maret 2022, hingga Senin malam 7 Maret telah teridentifikasi oleh pihak polisi.

Sebelumnya, proses evakuasi yang dilaksanakan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz berjalan dengan lancar sehingga 8 jenazah karyawan telah berhasil di evakuasi dan saat ini sedang berada di RSUD mimika.

Baca Juga: Delapan Korban Penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Berhasil Dievakuasi

Rencananya hari ini Selasa 8 Maret 2022, jenazah akan diserahkan kepada keluarga, dimana sebagian keluarga saat ini sudah berada di RSUD mimika.

Sebelumnya diberitakan, Satgas Damai Cartenz 2022 berhasil mengevakasi delapan jenazah koran penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga, Papua.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadan mengungkapkan, dalam proses evakuasi itu, Satgas Damai Cartenz juga bersinergi dengan personel TNI.

Baca Juga: Daop V Jalankan KA Kamandaka Relasi Cilacap-Semarang Tawang PP

Evakuasi itu menggunakan jalur udara dengan Helikopter.

Peristiwa terjadi pada tanggal 2 Maret 2022 akibat serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata dan mengakibatkan 8 karyawan meninggal dunia.

Tentunya upaya evakuasi segera dilakukan namun karena cuaca ekstrim yang berubah dan kondisi geografis.

Halaman:

Editor: Susanto

Sumber: Humas Polri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X