Lima dari Delapan Jenazah Korban Penembakan KKB Telah Teridentifikasi, Hari Ini Jenazah Diserahkan ke Keluarga

- Selasa, 8 Maret 2022 | 06:38 WIB

MIMIKA, suaramerdeka-banyumas.com-Lima dari delapan jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beuga, Papua pada 2 Maret 2022, hingga Senin malam 7 Maret telah teridentifikasi oleh pihak polisi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyatakan Kabid Humas Polda Papua mengkonfirmasi sudah 5 jenazah yang teridentifikasi.

"Sampai saat ini sedang berlangsung proses identifikasi," jelasnya.

Baca Juga: Delapan Korban Penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Berhasil Dievakuasi

Dijelaskan Ahmad Ramadhan, proses evakuasi yang dilaksanakan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz berjalan dengan lancar sehingga 8 jenazah karyawan telah berhasil di evakuasi dan saat ini sedang berada di RSUD mimika.

Rencananya hari ini Selasa 8 Maret 2022, jenazah akan diserahkan kepada keluarga, dimana sebagian keluarga saat ini sudah berada di RSUD mimika.

Ditegaskan Ahmad Ramadan, terdapat Satgas Penegakan Hukum yang bertindak ketika ada KKB ang mencederi atau tindak kriminal yang merugikan orang banyak sehingga dengan pergantian operasi Nemangkawi ke Operasi Damai Cartenz Satgas penegakan Hukum tetap ada.

Baca Juga: Daop V Jalankan KA Kamandaka Relasi Cilacap-Semarang Tawang PP

Sebelumnya diberitakan, Satgas Damai Cartenz 2022 berhasil mengevakasi delapan jenazah koran penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga, Papua.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadan mengungkapkan, dalam proses evakuasi itu, Satgas Damai Cartenz juga bersinergi dengan personel TNI.

Evakuasi itu menggunakan jalur udara dengan Helikopter.

Baca Juga: Saudi Cabut Pembatasan Jarak Sosial dan Karantina, Lengkapnya Ada Tujuh Poin yang Dicabut, Ini Lengkapnya...

Peristiwa terjadi pada tanggal 2 Maret 2022 akibat serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata dan mengakibatkan 8 karyawan meninggal dunia.

Tentunya upaya evakuasi segera dilakukan namun karena cuaca ekstrim yang berubah dan kondisi geografis.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X