Dituding Bandingkan Azan dengan Gonggongan Anjing, Ini Pernyataan Menag Gus Yaqut yang Kontroversial

- Kamis, 24 Februari 2022 | 12:37 WIB

Suaramerdeka-banyumas.com- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan tidak melarang penggunaan pengeras suara di masjid atau musala namun mengaturnya untuk keharmonisan umat beragama. 

Hal itu dinyatakannya saat berkunjung ke Pekanbaru pada Rabu, 23 Februari 2022, dia mengaku tidak melarang rumah ibadah umat Islam untuk menggunakan toa atau pengeras suara.

Namun jelang akhir pernyataannya Gus Menteri menjadi sorotan karena ada membandingkan suara toa masjid dengan gonggongan anjing.

Baca Juga: Bandingkan Azan dengan Gonggongan Anjing, Gus Khayat Minta Menag Istighfar Minimal 1000 Kali

Yaqut Cholil Qoumas mengatakan salah satu alasannya adalah bertujuan agar hubungan antarumat beragama lebih harmonis.

"Surat edaran ini dikeluarkan dengan tujuan agar tidak ada umat agama lain yang terganggu. Kita tahu itu syiar agama Islam, silahkan gunakan toa, tapi tentu harus diatur. Diatur bagaimana volumenya tidak boleh keras, maksimal 100 desibel," tutur Yaqut Cholil Qoumas.

Selain itu, dia juga mengatakan perlu peraturan untuk mengatur waktu alat pengeras suara tersebut dapat digunakan, baik setelah atau sebelum azan dikumandangkan

Baca Juga: Daop V Jalankan KA Joglosemarkerto Relasi Cilacap-Yogyakarta PP

"Bagaimana menggunakan speaker di dalam atau luar masjid juga diatur. Tidak ada pelarangan. Aturan ini dibuat semata-mata hanya untuk membuat masyarakat kita semakin harmonis," ujar Yaqut Cholil Qoumas.

Menurutnya, pedoman ini juga bertujuan untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi hal yang tidak bermanfaat.

Hal itu adalah karena di daerah di Indonesia yang mayoritas Muslim, hampir di setiap 100-200 meter terdapat masjid atau musala.

Baca Juga: 2030, Indonesia Targetkan Produksi 600 Ribu Mobil dan Bus Listrik

"Kita bayangkan, saya Muslim saya hidup di lingkungan nonmuslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?" ucap Yaqut Cholil Qoumas.

Dia kemudian menggambarkan hal tersebut dengan gonggongan anjing milik tetangga.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Terkini

X