Ini Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Yang Dinilai Haramkan Wayang dan Penjelasan Taubat Profesi Dalang

- Rabu, 16 Februari 2022 | 07:50 WIB
TANGKAPAN Layar video YouTube yang menayangkan ceramah Ustadz Khalid Basalamah soal wayang.(SM Banyumas/Dok)
TANGKAPAN Layar video YouTube yang menayangkan ceramah Ustadz Khalid Basalamah soal wayang.(SM Banyumas/Dok)

Suaramerdeka-banyumas.com-Bola panas terus bergulir usai Ustadz Khalid Basalamah berceramah terkait dengan hukum wayang dan taubatnya profesi dalang. 

Bahkan akibat ceramah itu Persatuan Dalang Indonesia termasuk di Banyumas turut memberikan pernyataan sikap dan melaporkan penceramah itu ke polisi. 

Begini isi lengkap ceramah Ustadz Khalid Basalamah yang viral di media sosial yang mengundang kontroversi berbagai pihak sebagaimana ditranslate Suara Merdeka Banyumas dari video berdurasi 2 menit 23 detik yang diunggah di akun Youtube Afdal Mishary berjudul Hukum Wayang – Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Kabar Baik, Pemkab Banyumas Akan Berikan Bantuan Pembiayaan Pendidikan Keagamaan Non Formal, Tetapi...

Ceramah kontroversial Khalid Basalamah ini adalah jawaban dan pejelasan mengenai salah satu jamaahnya soal tradisi wayang dan taubatnya profesi dalang.

"Saya orang jawa dan saya suka pewayang. Apakah wayang dilarang. Bagaimana dengan taubat profesi dalang?" tanya seorang jamaah sebagaimana dibacakan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam secarik kertas. 

Simak isi ceramahnya lengkapnya:

"Sudah saya bilang teman-teman, tanpa mengurangi penghormatan terhadap tradisi dan budaya semua suku di Indonesia. Suku Bugis, Suku Jawa, kita tidak akan berbicara dalam ceramah yang bukan menjatuhkan, sama sekali."

Baca Juga: BNPT Deradikalisasi Napiter Lapas Kembang Kuning

"Tapi kita sudah harus tahu dan sadar kalau kita Muslim, dan Muslim ini dipandu oleh agama. Makanya saya bilang caranya adalah harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya, jangan kita balik. Jangan budaya dan tradisi di-Islamkan. Susah."

"Mengislamkan budaya ini repot, karena banyak sekali (budaya), standar yang mana harus dipegangi, berarti nanti ada ciri khasnya sendiri. Di Indonesia ada Islamnya sendiri, di Amerika ada Islamnya sendiri, selama ini menjadi masalah itu."

"Allah menginginkan kita punya standardisasi. Wallahu a'lam, yang saya tahu lebih baik yang seperti itu kalau memang peninggalan nenek moyang kita mungkin kita bisa kenang dulu oh ini tradisinya, orang dulu seperti ini. Tapi kan bukan berarti harus dilakukan sementara dalam Islam dilarang, harusnya kita tinggalkan."

Baca Juga: Parpol di Banyumas Minta Tahapan Pemilu Serentak 2024 Disiapkan Matang

"Kalau masalah taubat, dia taubat nasuha kepada Allah, dengan tiga cara yang sudah kita tahu meninggalkan dosa-dosa, menyesal dan berjanji kepada Allah tidak mengulanginya. Dan kalau dia punya maka lebih baik di dimusnahkan dalam arti kata ini dihilangkan."

Halaman:

Editor: Susanto

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tata Cara Salat Tasbih di Malam Nisfu Sya'ban

Selasa, 7 Maret 2023 | 20:20 WIB
X